Be-songo.or.id

Akhirussanah, Kreasi Memasak dan Evaluasi Tahfidz Dafa Be-Songo

NGALIYAN – Ahad (08/05/16) hari kedua pelaksanaan lomba akhirussanah. Lomba yang berlangsung hari ini adalah lomba ketrampilan membuat flanel untuk kelas satu, lomba ketrampilan memasak setiap asrama, dan lomba hafalan untuk semua kelas (kelas 1, 2, dan 3). Semua lomba berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan panitia.

Lomba yang berlangsung pertama kali adalah lomba ketrampilan membuat flanel untuk kelas satu yang bertempat di Madrasah Diniyah Raudhotul Jannah. Lomba ketrampilan yang penanggung jawabnya rekanita Sri Rahayu (dari asrama A7) ini diikuti oleh 40 anak. Masing-masing anak diberikan waktu sekitar 1 jam untuk membuat kreasi dari kain flanel yang sebelumnya telah dibagikan. Sebelum perlombaan dimulai, seluruh peserta sudah datang terlebih dahulu di lokasi untuk mengikuti pembukaan yang kemudian diikuti penjelasan dari PJ mengenai teknis pelaksanaan lomba. Pada kesempatan kali ini, juri lomba ketrampilan yaitu ustadzah Rofi’atun salah satu guru ketrampilan santri dan umi Arikhah selaku pengasuh pondok.

Setelah selesai mengikuti lomba ketrampilan, santri kelas satu kemudian menuju asrama A7 untuk mengikuti lomba tahfid. Teknis lomba tahfid kali ini yaitu, peserta berkumpul untuk mengikuti pembukaan, kemudian penjelasan teknis lomba oleh penanggung jawab, juri pada perlombaan tahfid ini yakni ustadzah Nilna Rifda.

Di tempat lain, yaitu di Madrasah Diniyah Raudhotul Jannah berlangsung lomba memasak setiap asrama (A7, B9, B17, C9&B5). Sebelumnya, setiap asrama membuat masakan di asrama masing-masing kemudian pada pukul 10.00 mempresentasikan hasil masakannya. Bahan utama masakan pada kali ini yaiu jagung manis. Setiap asrama membuat tiga jenis hidangan, yaitu dizert, menu utama, dan minuman yang bahan utamnya adalah jagung manis. Juri pada perlombaan kali ini yakni Eyang Russmarin dan Bu Ning. Lomba yang identik dengan seorang perempuan ini tidak hanya diikuti oleh santri putri saja, tetapi diikuti juga oleh santri putra. Kemeriahan lomba semakin terasa saat para perwakilan asrama mempresentasikan cara membuat hidangan masing-masing.

Selepas duhur, sekitar pukul 13.00 lomba pun berlanjut kembali, yakni lomba tahfid kelas dua yang bertempat di asrama B9 dan tahfid kelas tiga yang berlokasi di asrama C9. lomba yang teknisnya seperti tahfid kelas 1 ini berjalan dengan juri ustadzah Nilna Rifda dan ustadzah Badi’ ‘Aliyanah untuk kelas dua dan Umi Evi untuk kelas tiga. Dalam pelaksanaanya, ada tambahan menulis ayat untuk kelas tiga.

Lomba yang berlangsung hari ini berjalan sangat meriah. Hal ini terlihat dari antusiasme para santri dalam mengikuti perlombaan. Lomba ini diselenggarakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran yang berlangsung selama satu tahun. Dengan adanya perlombaan ini, diharapkan santri semakin menguasai apa saja pengetahuan yang telah didapatkan selama satu tahun. Baik pengetahuan agama, pengetahuan umum, maupun pengetahuan mengenai skill.

(Ulya/A7)