Pondok Pesantren Darul Falah (Dafa) Besongo, Kota Semarang adakan Akhirusanah 2023 yang bertajuk “Merajut Ukhuwah Wujudkan Santri yang Berakhlakul Karimah”, Ahad (30/04/2023).
Acara yang bertempat di Madin Raudlotul Jannah, Perumahan Bank Niaga, Ngaliyan, Kota Semarang ini dibuka oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Kiai Imam Taufiq.
Kiai Imam Taufiq mengatakan, di pesantren tidak semata-mata mencari ilmu, tetapi juga mewujudkan santri yang berakhlakul karimah.
Baca Juga: Kiai Imam Taufiq: Islam Datang Membawa Perspektif Baru
“Ini cita-cita setiap pesantren. Dan untuk menumbuhkan akhlak tidak bisa hanya dipelajari dalam buku,” ucapnya.
Lanjut beliau, teorinya saja bisa. Namun, akhlak adalah sesuatu yang sudah muncul dalam pikiran sanubari tanpa rekayasa.
“Tiba-tiba menjadi sebuah tradisi dan perbuatan yang mendarah daging pada diri kita. Karena itu, pesantren mendidik yang namanya akhlak,” ujar Kiai Imam Taufiq yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Baca Juga: Kiai Imam Taufiq: Mbah Moen Role Model Bagi Para Santri
Disampaikan, dalam mempraktikkan akhlak dalam keseharian hanya dapat dilakukan dengan secara langsung, yaitu internalisasi nilai. Dan ini hanya dapat di pesantren saja.
“Ini bekal yang akan kalian pegang yang akan bermanfaat daripada sekadar ilmu,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurut beliau, di pesantren yang harus dilatihkan adalah mengurangi egoisitas.
“Mencoba dileburkan bersama yang lain dalam sebuah kebiasaan tradisi pondok,” tuturnya.
Menurut beliau, kuncinya mondok itu satu yaitu, melatih mengurangi emosi. Jadi, jika ada santri yang tidak bisa mengelola dirinya, keinginan berlebihan yang tidak bisa diadaptasikan, pasti tidak betah.
Baca Juga: Kiai Imam Taufiq: Pesantren Bisa Menjadi Backing dari Menjaga Moral Negara dan Bangsa.
“Dan orang yang tidak betah mondok pasti keinginannya berlebihan yang tidak dapat tercapai, sehingga tidak bisa untuk mengerem,” paparnya.
Disampaikan, bentuk kenyamanan, kenikmatan, barakah itu karena khidmah pada ilmu, menghargai ilmu.
“Nanti akan muncul banyak manfaat ketika kalian totalitas khidmah pada ilmu,” pungkasnya.
Oleh: Sholahuddin (Santri Ponpes Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)
Editor: M. Raif Al Abrar