Ketika seseorang ditanya “Bagaimana kamu menjalani hidup ini?” Tidak sedikit orang yang menjawab “Saya menjalani hidup seperti air yang mengalir”. Manusia lupa bahwa air selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. Hal inilah yang perlu direnungkan bagi insan yang bercita-cita menjadi orang sukses. Tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa usaha dan kerja keras. Tidak ada sukses yang diraih dengan hanya mengikuti perputaran waktu tanpa diiringi usaha mengendalikan dan memanfaat waktu sebaik-baiknya.
Banyak kejadian bahwa orang sukses justru terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Padahal jika dilogika seharusnya pribadi yang terlahir dari keluarga kayalah yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi orang sukses. Bagaimana tidak? Sebab dia tinggal meneruskan apa yang telah dirintis oleh orang tuanya. Oleh karena pola pikir seseorang yang terlahir dari keluarga ekonomi rendah diajarkan untuk tidak bergantung kepada orang tua sudah sejak dini, maka kesuksesan bisa datang sewaktu-waktu pada mereka.
Ada beberapa hal kecil yang dapat mengubah nasib seseorang, yaitu:
- Berlatih tidak bergantung kepada orang lain sejak dini
- Percaya pada diri sendiri
- Menyebutkan keinginan secara berulang-ulang dalam setiap doa secara jelas.
- Tidak menunjukkan kelemahan diri kepada orang lain karena perlahan akan membuat diri sendiri lemah dengan kekurangan yang dimiliki.
Apabila empat poin di atas sudah terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan bagi siapapun untuk dapat meraih kesuksesan. Walau bagaimana pun seseorang perlu berfikir pula akan hal buruk yang mungkin bisa terjadi kapanpun. Dengan tujuan supaya terbentuk pribadi yang mandiri dan mampu melakukan hal terbaik. Pastinya kedua orang tua tidak akan terus menerus membantu dan memenuhi keinginan anaknya. Sebab ada masa dimana seseorang benar-benar dilepas oleh orang tuanya untuk menjalani kehidupan baru bersama keluarganya.
Selain empat hal di atas, coaching motivation (pelatihan motivasi) juga diperlukan oleh orang yang ingin meraih kesuksesan. Adanya coaching motivation akan mengarahkan seseorang untuk memiliki inisiatif sendiri dalam bertindak. Dari keinginan tersebut dia mampu mengambil langkah dalam meraih impian dan cita-citanya.
Terdapat delapan prinsip coaching motivation diataranya:
- Awareness (kesadaran)
Setiap orang diharapkan memiliki kesadaran akan apa yang harus dilakukan. Jika memang sudah mampu melakukannya hari ini, tidak perlu berpikir dan memilih apakah yang dilakukan itu penting atau tidak dengan cita-citanya.
- Responsibility (tanggungjawab)
Artinya lebih memilih untuk menciptakan solusi sendiri daripada diberitahu.
- Self belief (percaya diri)
Memberikan pegakuan atas prestasi yang dihasilkan dan pujian yang layak akan sangat membantu dalam membangun kepercayaan diri.
- Blame free (tidak menyalahkan)
Menjadikan kesalahan sebagai pengalaman belajar. Coaching memberi motivasi untuk mencoba lagi dan belajar dari pengalaman.
- Solution focus (focus pada solusi)
Fokus pada permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi.
- Challange (tantangan)
Seseorang akan semakin cepat dewasa dan sering menerima tantangan.
- Action (aksi)
Ketika cita-cita dan ide telah dimiliki jangan hanya berhenti di otak tetapi lakukan dan coba.
- Trust (kepercayaan)
Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapapun menurut usahanya. Jika memang usaha seorang sudah maksimal, kesuksesan tidak perlu dicari karena kesuksesanlah yang mencari mereka yang mengusahakan.
(Nur Qomarur Rohmah/kom.Ay)
(***Diintisari dari materi yang disampaikan oleh Bapak Jamal Lutfi pada kegiatan paska liburan bertema “Upgrading AMT” pada hari Selasa (23/02/2016) di Pesantren Darul Falah Be-Songo)