Mengenal ekologi bisa sangat plural karena banyak sekali para ahli yang menegaskan ekologi dengan sudut pandangnya masing-masing. Singkatnya, ekologi dapat dikatakan suatu ilmu dasar untuk memahami lingkungan dengan beragam komponen di dalamnya dan memiliki tujuan mengajarkan manusia akan pentingnya mengelola lingkungan yang secara tidak sadar sudah didiami bertahun-tahun. Lingkungan kurang dirasakan keberadaannya oleh beberapa individu karena lemahnya care atau kepedulian terhadap timbal balik yang harus ada dalam diri manusia untuk lingkungan.
Sudah sangat jelas bahwa lingkungan merupakan suatu wadah bagi manusia untuk tempat berlangsungnya kehidupan dan interaksi. Melirik adanya kerusakan lingkungan menjadi masalah yang general karena memengaruhi semua aspek kehidupan manusia, di antaranya problematika sampah-sampah yang tercecer pada setiap sudut dan sisi suatu tempat. Bahkan bukan hanya tempat yang sifatnya khusus, tapi tempat yang sifatnya umum seperti pantaipun menjadi salah satu tempat yang paling mendapat sorotan. Problematika ini memerlukan penanaman kesadaran setiap individu untuk menyeimbangkan lingkungan yang sifatnya paling dasar sampai pada dunia berdasarkan hukum aslinya, hukum alam.
Lingkungan yang telah diciptakan oleh Tuhan dengan kekayaan yang beragam didalamnya merupakan suatu pemberian yang wajib dikelola dan dijaga keberadaannya oleh manusia. Manusia dalam ekologi memilki dua fungsi ganda, yaitu sebagai perusak dan sekaligus pemelihara lingkungan. Dalam hal ini menuju pada pusat dalam ekologi, yaitu ekosistem. Ekosistem menjadi pusat dalam ekologi karena dibentuk oleh unsur hidup dan tidak hidup pada suatu tempat yang saling berinteraksi membentuk satu keesatuan dan kesempurnaan yang utuh dalam suatu lingkungan.
Apabila semua unsur suatu ekosistem berada dalam kondisi yang baik, maka daerah geografi tersebut dikatakan sebagai wilayah yang seimbang dan manusia dapat merasakan perkembangan yang baik. Sebaliknya, apabila unsur-unsur suatu ekosistem lingkungan tidak berfungsi dengan baik, maka manusia yang ada di wilayah tersebut tidak akan mengalami perkembangan yang baik pula. Contoh nyatanya adalah apabila unsur manusia yang ada di wilayah tersebut mempunyai kualitas yang memadai seperti pendidikan, kemampuan, teknologi, dan etika yang baik maka suatu lingkungan dapat dirasakan keberadaan dan manfaatnya oleh manusia.
Oleh: Wahyu Hidayat (Santri Ponpes Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang )
Editor: Jazillah