BESONGO NEWS – Sabtu (23/12) Santri Pondok Pesantren Darul Falah Be-Songo mengikuti kegiatan TOT (Training Of Trainer) Advokasi Problematika Remaja yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Acara dibuka oleh Dr. K.H. A. Daroji M.SI. selaku ketua umum MUI Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Kiai Daroji menyampaikan bahwa diselenggarakannya kegiatan ini atas dasar kepedulian dan perhatiannya kepada para remaja. Di zaman milenial atau mereka menyebutnya dengan generasi Y banyak sekali problematika yang terjadi di usia remaja, baik mereka sebagai pelaku ataupun korban. Terlebih lagi dengan derasnya arus informasi dan teknologi, para remaja belum mampu untuk mengelolanya dengan baik, sehingga yang muncul adalah tindakan yang tidak seharusnya dilakukan oleh mereka, seperti pergaulan bebas, narkoba, miras, bullying, kekerasan dan bahkan pembunuhan.
Kegiatan TOT Advokasi disampaikan oleh empat narasumber. Dari tema Remaja sebagai Aset Masa Depan Bangsa, Psikologi Remaja dan Konseling, Penguatan Emosional Remaja sampai Simulasi Konseling Islam disampaikan oleh semua narasumber. Antusiasme dari peserta mewarnai suasana. Dan tentunya santri Besongo turut berperan aktif dalam pelaksaan pelatihan tersebut. Baik dalam hal teknis kegiatan maupun sebagai peserta.
Secara keseluruhan, pelatihan ini berjalan dengan lancar, hanya saja waktunya yang terbatas sehingga tidak semua materi tersampaikan. Harapannya agenda seperti ini dapat berkelanjutan. Karena memang sangat dibutukan pada era sekarang supaya tercipta keseimbangan dalam kehidupan dan tatanan masyarakat yang baik. Khususnya pada kaum remaja yang merupakan pemimpin masa depan bangsa. (Zaman-red).