Be-songo.or.id

Insan.

Di dalam redupnya malam dan gemuruh hati,
Bisikkan kata-kata yang mencari jawab,
“Apakah ada yang baru, tahu dan mengenalku?”
Dalam hening, hanya kabut bayangan yang menjawab.

Mulailah, wahai insan, lihat dan kenal diriku,
Namun jangan hanya pandang dari luar dan kasat mata.
Dalam kedalaman batin, di sanalah cinta sejati berkobar,
Tak terlihat oleh mata, tapi dirasakan oleh jiwa yang setia.

Jangan terpedaya oleh ilusi yang tampak jelas,
Dunia luar hanyalah panggung sandiwara yang menipu.
Lihatlah aku dengan hatimu, rasakan getaran energiku,
Maka kau akan mengenali aku dalam keheningan, dalam ketenangan.

Jika engkau telah mengenal diriku dengan sejati,
Tak kan ada lagi penyesalan atau kebencian di sini.
Cinta atau kebencian, keduanya adalah pilihanmu,
Namun kenalilah aku sepenuhnya sebelum engkau memutuskan.

Bukankah hati adalah cermin yang memantulkan kebenaran?
Dalam kejernihan hati, engkau akan melihat keaslian diriku.
Maka, izinkanlah dirimu meresapi setiap detil yang ada,
Dan dalam pengenalan yang mendalam, kau akan menemukan aku dalam dirimu.

Oleh : Ahmad Lutfun Nada (Santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)

REKOMENDASI >