Be-songo.or.id

Jelang Perayaan Puncak HSN, Ponpes Besongo Hadir Dalam Pameran Kemandirian Pesantren 2023

Be-Songo.or.id –Jelang Perayaan Puncak Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2023, banyak sekali serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut Peringatan Hari Santri ini baik dari kalangan pesantren, instansi dan lembaga pemerintahan.

Tidak lain yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam menyukseskan Peringatan Hari Santri ini. Kemenag mengelar Program Pameran Kemandirian Pesantren. Acara ini digelar dibeberapa kota besar seperti Malang, Jakarta, Lampung, Yogyakarta, dan Semarang.

Acara ini dimulai dari tanggal 19 sampai dengan 21 Oktober 2023. Untuk di Semarang sendiri acaranya dilaksanakan di Gedung K.H. Zubair Al- Jailani Planetarium UIN Walisongo. Acara ini dihadiri oleh 38 Pesantren yang ada di 5 kabupaten/kota di Jawa Tengah mencakup Temangung, Kendal, Wonosobo, Demak, dan Semarang.

Ketika membuka kegiatan pameran tersebut Dr. Achmad Arif Budiman M. Ag. mengatakan, peran santri dan pesantren tidak hanya berdakwah tetapi juga memberdayakan ekonomi dan kemandirian pesantren.

Dilansir dari website kemenag.go.id, Program Kemandirian Pesantren ini telah ditetapkan sebagai program prioritas Kementerian Agama melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 749 Tahun 2021 tentang Program Kemandirian Pesantren yang mempunyai tujuan untuk mengoptimalkan sumber daya pesantren, serta meningkatkan kesejahteraan pesantren dan masyarakat.

Baca Juga :Refleksikan Peran Santri, Gus Yaqut Beri Tagline HSN 2023: Jihad Santri Jayakan Negeri

Acara Ini merupakan Program dari Kementrian Agama dalam mewujudkan sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat secara optimal.

Pada Kesempatan ini Ponpes Besongo Semarang juga ikut serta dalam Pameran Kemandirian Pesantren yang dilaksanakan Kemenag yang dalam stand-nya menampilan banyak produk ketrampilan.

“Tentunya sangat sesuai dengan visi dan misi Ponpes Besongo beserta program-program ngaji, yang ada di pesantren. Selain ngaji kitab dan Al-Quran, Ponpes Besongo juga memiliki kurikulum ngaji keterampilan,” ucap Nabilatus Sa`adah selaku Lurah Ponpes Besongo ketika diwawancarai.

“Meliputi ngaji kuliner, menyablon, manik-manik, kimia rumah tangga, dan lain-lain. Produk yang dijual dan dipamerkan di expo ini semuanya adalah karya santri, mulai dari sabun mandi, sabun cuci piring, mug, kaos, gantungan kunci, Teh Niaga, dan Iced Milk Coffee”. tambahnya.

Nabilatus Sa’adah menjelaskan, Iced Milk Coffee ini adalah persembahan dari keterampilan barista yang baru berlangsung kurang lebih 6 bulan. Oleh karenanya, Ponpes Besongo sangat antusias dalam menyemarakkan kegiatan Pameran Kemandirian Pesantren ini.

Baca Juga : Pesantren Memasuki Tantangan Baru, Pengasuh Besongo Tekankan Cakap Literasi Digital

“Kami mengapresiasi program yang diselengarakan dari Kemenag ini. Kedepanya harus ada lagi dengan versi lebih baik lagi tentunya,” ucap Nabila.

Selain Ponpes Darul Falah Besongo ada juga banyak pesantren seperti Ponpes Kyai Galang Sewu, Darul Ilmi, Ponpes Riyadus Sholihin Al Islamy Kota Semarang yang menyediakan produk selain UMKM  seperti tanaman hidroponik dan pupuk kompos .

“Pameranya sangat ramai dan sangat menarik,” kesan dari salah satu pengunjung sekaligus mahasiswa UIN Walisongo.

Oleh : Ahmad Nizar Z.A (Mahasantri Ponpes Darul Falah Besongo Semarang )

Editor :Sholahuddin