Rabu, (21/02). Pembukaan kegiatan Pasca Liburan (Pascalib) di Asrama B9 telah dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo dan diikuti oleh seluruh santri. Pembukaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pasca Liburan di Tahun 2018, yang kemudian disusul beberapa materi dan pelatihan, yaitu: Manajemen Kepemimpinan, Upgrading, Resolusi Konflik, Plan Bussines, Sadar Digital, Pelatihan IMKA dan TOEFL, Kajian Fiqih, Peran Media Sosial, Pembuatan Vlog, Pelatihan Jurnalistik, Healthy and Beauty, Public Speaking, Konservasi Lingkungan, dan ditutup dengan Stadium General.
Kegiatan Pasca Liburan merupakan agenda rutin yang diadakan Pesantren Besongo sebelum mulai masuk semester genap sekaligus mengawali rutinitas santri setelah lama menghabiskan waktu liburan. Pada tahun ini, kegiatan Pasca Liburan dilaksanakan selama enam hari, yaitu pada tanggal 21 s/d 26 Februari 2018 dengan serangkaian materi dan pelatihan yang kelak sangat bermanfaat untuk masa yang akan datang.
Pembukaan yang diawali oleh lantunan sholawat dari tim Rebana El-Falah ini, dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Acara yang pertama pembukaan, oleh Nila, sebagai pembawa acara, selanjutnya sambutan-sambutan, dan doa penutup. Dalam sambutannya ketua panitia, Dina Arvi menyampaikan bahwa semua santri diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pasca Liburan ini. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan beberapa takziran dan konsekuensi bagi yang tidak mengikuti kegiatan dengan alasan apapun. Hal ini dimaksudkan agar para santri tidak menyia-nyiakan waktu bermanfaat ini yang belum tentu di peroleh lagi nantinya.
Acara dilanjutkan dengan Pembukaan kegiatan Pascalib, oleh Umi Arikhah. Dalam kesempatan tersebut Umi juga memberikan wejangan bahwa, banyaknya rintangan ataupun godaan yang datang saat menuntut ilmu dapat menggoyahkan semangat serta konsentrasi kita, ihwal tersebut harus dapat diatasi dengan cara yang sabar. Sabar yang dimaksud adalah bagaimana kita tetap menjaga komitmen selama berproses di pondok atau pun di kampus agar tidak putus dan berhenti di tengah jalan apalagi dengan cara yang kurang baik. (Gayuh,hlv/red).