Seiring dengan arus globlasasi, dengan kemajuan ilmu dan tehnologi membawa kita kepada zaman yang penuh dengan kompetitif. tentunya menuntut manusia untuk menjadi pribadi yang berkwalitas dan siap menghadapi tantangan zaman. Peningkatan jumlah penduduk yang disebabkan Perbandingan angka kelahiran dengan angka kematian yang tidak seimbang berakibat pada sempitnya lapangan pekerjaan.
Mahasiswa sebagai agen sosial (sosial of change) harus tanggap menghadapi problematika di zaman yang kompetitif seperti saat ini. Dengan berbekal intelektual, santri-mahasiswa harus mengembangkan sebuah trobosan dan inovasi terbaru dengan berbekal skill guna menunujang kehidupan ,mendatang, misalnya memiliki jiwa ntrepreneurship yang siap dan berani mengambil resiko yang akan terjadi diharapkan kedepanya dapat membuka peluang usaha, sehingga ia tidak hanya menggantungkan nasib kepada orang lain atau bahkan kepada pemerintah sekalipun dalam mendapatkan pekerjaan.
Perlu ketahui bahwa keberhasilan tidak hanya dapat diraih secara akademisi saja, tetapi ditunjang dengan kemampuan yanmg lain misalnya dengan mencoba dengan dunia entrepreneur, sehingga mampu mengasah kemampuan wirausaha dengan mengaplikasikan teori – teori yang kita dapatkan di bangku perkuliahan. Banyak sekali figur orang-orang yang menjadi entrepreneurship muda yang handal, Seperti pengusaha muda sukses yang mengawali usahanya dari tingkat yang sangat dasar yaitu Elang Gumilang. Walaupun ia masih berstatus mahasiswa dirinya sudah memimpin perusahaan dengan omset bermilyaran. Elang berprinsip bahwa muda itu berbakat dan muda itu bisa digunakan untuk berkarya.
Kisah kesuksesan Elang Gumilang sangatlah menginspirasi serta menjadikan stimulus bagi generasi muda untuk menjadi bukan hanya entrepreneur muda yang handal dalam berbisnis saja akan tetapi pengusaha muda yang sukses, berpendidikan, berpengaruh, dan dikenal oleh masyarakat luas.
banyak keuntungan yang akan kita dapat ketika bergelut di bidang entrepreneur, dalam dunia entrepreneur tidak hanya menguntungkan bagi pelaku wirausaha saja, akan tetapi juga menguntungkan orang lain. Karena dengan membuka wirausaha kita dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang – orang yang membutuhkan sehingga kita dapat mengurangi angka pengangguran dan tentunya dengan berwirausaha kita akan mendapatkan banyak link yang membatu kelancar dalam berwirausaha. Wirausaha pula tidak terikat waktu.
Studi kasus dilapangan sering seorang telah menempuh S-1 dengan predikat terbaik masih ada saja yang mengeluh dan mengkambing hitamkan kurangnya lapangan pekerjaan. kebanyakan dari mereka secara teknis pandai akan tetapi nol besar dalam prakteknya.
sudah saatnya kita sebagai generasi muda bangkit dan berusaha mandiri, bergerak aktif dengan bekal intelektual yang mumpuni. Dan selalu memekikan kata semangat pantang menyerah demi mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan karena semuanya itu bermula pada ‘from nothing to be something’. Semangat untuk maju, maka kesuksesan pun akan datang kepada kita. (Eka/WebDafa