Be-songo.or.id

Meneguhkan Tafaqquh fiddin, Siapa Lurah Baru Dafa Besongo 2021?

Putri Rizkiyatul, Lurah Baru Besongo pada Sabtu (18/9/2021).

Be-songo.or.id-Semarang,Pondok Pesantren Darul Falah (Dafa) Besongo usai lakukan Komisi Pemilihan Lurah (Kopilur) pada Sabtu (18/9/2021). Bertempat di lapangan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo bersama pengasuh dengan disaksikan seluruh santri lurah baru resmi terpilih.

Kopilur ini merupakan rangkaian acara yang dikoordinir langsung oleh Badan Pengurus Harian (BPH) Periode 2020 – 2021 sebagai proses regenerasi kepengurusan selanjutnya. Dalam acara puncak “Kandidat Menjawab Jilid II” ini menyisakan lima kandidat terpilih yakni Ati Auliyaur, Ghaida Sophia , Muhammad Baharuddin, Putri Rizkiyatul, Ulis Syifa Muhammadun.

Melalui hasil diskusi bersama Pengasuh dan sedikit masuk dari demisioner Lurah, Umar Kustiadi. KH. Imam Taufiq resmi umumkan Putri Rizkiyatul sebagai Lurah (baru) Besongo masa khidmah 2021 – 2022.

Sebelum secara resmi memutuskan Pengasuh Besongo; KH Imam Taufiq dan Ummi Arikhah mengajukan beberapa pertanyaan kepada lima kandidat tersebut baik terkait problematika yang ada di pesantren maupun pemecahannya.

Ummi Arikhah juga menanyakan perihal urgensi tafaqquh fiddin, bahasa dan keterampilan hidup.

“Saya rasa dalam dalam kehidupan ini tafaqquh fiddin adalah pedoman hidup yang harus dimiliki oleh setiap santri, lantas terkait bahasa dan keterampilan hidup adalah sebagai penyokong kehidupan kita yang juga sangat perlu dikembangkan,” jawab Lurah baru, Putri Rizkiya.

Putri juga menjelaskan  bahasa dan keterampilan juga sangatlah penting. Keduanya memiliki presentasi yang sama dalam eksistensi hidup.

“Dalam mengikuti keterampilan di pondok ini, diharuskan santri ketika mengikuti kegiatannya bukan hanya menggugurkan kewajiban saja tapi mereka serius dalam mendalami bidang untuk mengasah kemampuan mereka sendiri” tegas Putri.

Dalam sambutannya Putri selaku lurah terpilih menuturkan bahwa ini adalah suatu amanah yang berat bagi saya maka dari itu ia membutuhkan dukungan dari semua santri sebagai motivasi bagi dirinya.

“Ayo kita kolaborasikan diri, membawa nama baik Pondok Pesantren Besongo ini lebih maju lagi.” Harapnya disela-sela sambutan.

Kemudian KH. Imam Taufiq menjelaskan, “Saya kira kelima kandidat ini layak menjadi lurah, tapi diperlukan satu orang untuk mengkordinir seluruh kegiatan tersebut agar semuanya berjalan terarah”

Acara pun dututup dengan doa bersama dari Pengasuh diiringi tangis dari Putri.

Reporter          : Imam Mawardi

Editor              : Ati Auliyaur R