
Be-songo.or.id – Selasa (21/01) Pondok Pesantren Darul Falah Besongo selenggarakan seminar yang diikuti oleh seluruh santri. Materi seminar yang disampaikan yakni tentang “Manajemen Kepemimpinan (Keorganisasian)”. Penyampaian materi diadakan di dua tempat pada waktu yang sama, yakni di Mushola Raudhatul Jannah untuk kelas 1 & 2 dan di asrama B9 untuk kelas 3 & 4. Namun di masing-masing tempat dengan pemateri yang berbeda.
Selaku pemateri di asrama B9, Umar Said Burhanudin yang kerap disapa Gus Umar selaku LAKPESDAM PWNU Jateng menyampaikan beberapa sifat dari seorang pemimpin, di antaranya amanah dalam mengemban organisasi, setia atau loyal, memiliki tujuan dan tentunya memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
“Khalifah merupakan sifat manajerial manusia untuk mengolah diri. Seringkali khalifah disebut pula sebagai pemimpin. Pemimpin dalam sebuah organisasi/komunitas menjadi barometer atas terpenuhi atau tidaknya tujuan dari suatu organisasi,” ucap Gus Umar selaku wakil sekretaris PMII Kota Semarang 2017-2018.
Selain menyampaikan tentang kepemimpinan dan manajemen, ia juga menyampaikan manfaat organisasi secara umum dan khusus. Pada hakikatnya sebuah organisasi diciptakan untuk mencapai tujuan bersama. Ia berpesan, jadilah pemimpin diri sendiri untuk kembali kesurga.
“Manajemen dalam sebuah ruang kehidupan memiliki beberapa unsur, yakni man (manusia), money (uang), machine (mesin), metode, market (daya jual). Poin machine dalam unsur tersebut yakni kebersamaan ataupun strategi,” imbuhnya.
Selain sifat kepemimpinan yang disampaikan oleh Gus Umar, Agisna Bidrikal Hasan selaku ketua SEMA UIN Walisongo Semarang yang menjadi pemateri di musholla juga menyampaikan fungsi dari adanya pemimpin, diantaranya sebagai instruktur yang memiliki hak untuk mengintruksi anggotanya, sebagai pengambil keputusan dalam suatu organisasi, dan yang terpenting sebagai motivator saat anggotanya mulai tidak bersemangat dalam berorganisasi.
“seorang pemimpin dalam organisasi harus bisa menjadi motivator bagi anggotanya. Pemimpin sangat perlu untuk memberikan motivasi kepada anggotanya jika mulai tak terlihat aktif dalam organisasi. Jika pemimpin tidak dapat memotivasi anggotanya, pasti pengurusnya kan keluar satu persatu dari organisasi,” ujar ketua Sema tersebut.
Penulis: Ulfa Choironi & Mafriha Azida
Editor: Intan Khumairo