Besongo.or.id- Semarang, Pondok Pesantren Darul Falah Besongo adakan tes Penerimaan Santri Baru (PSB) 2021 gelombang II. Melalui 2 tahap tes tertulis dan wawancara, acara tersebut diikuti oleh 240 pendaftar.
Karena banyaknya calon santri yang mendaftar, acara tersebut dibuat dua tahap; tahap I Rabu, (21/7/2021) dan Kamis, (22/7/2021). Kemudian tahap II pada Minggu, (25/7/2021) dan Senin, (26/7/2021).
PSB tahun 2021 berlangsung lancar dengan antusias calon santri yang mendaftar. Pada gelombang ini juga calon santri mendapat kesempatan yang lebih matang untuk mengenal sejauh mana Pesantren Besongo maupun dalam mempersiapkan tes.
“Untuk persiapannya saya tidak bisa menilai semuanya atau perbandingan persiapan calon santri gelombang I maupun II, namun yang perlu digaris bawahi calon santri gelombang II pastinya sudah lebih banyak kesempatan untuk memikirkannya, untuk persiapan hampir mirip gelombang I,” tutur Penguji, Umar Kustiadi.
Melihat pada proses seleksi yang begitu ketat, tes tersebut juga memberikan tantangan sendiri mengingat penguji juga harus proporsional dan harus mengetahui kondisi santri.
“Tantangan dari santri yang belum siap terkadang membuat kita harus menyederhanakan soal tes. Sebisa mungkin kita harus mempunyai opsi cadangan. Proporsional penting, harus juga menyesuaikan keadaan santri. Legowo menjadi kunci tersendiri,” tutur Umar Kustiadi.
Lurah pondok, Umar Kustiadi juga menjelaskan dalam tes seleksi tersebut bukan terbatas prestasi saja, namun juga motivasi santri yang kuat untuk belajar dan mengabdi di pesantren.
Salah satu calon santri, Izzul Muchtar mengatakan antusiasnya untuk mendaftar di Besongo. Ia tertarik dengan disiplin ilmu dalam kegiatan pembelajaran yang mengupayakan pendidikan berakhlakul karimah.
“Alasan masuk Pesantren Besongo karena pesantren ini sangat disiplin dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar agar mendidik para santri mempunyai karakter dan akhlakul karimah yang baik ,” tutur Muchtar.
Di akhir wawancara dengan tim Besongo online, Umar Kustiadi juga memberikan motivasi kepada calon santri agar tetap semangat apapun hasilnya.
“Tetap yakin dan ikhtiar, jangan lupa berdoa. Jangan putus semangat dalam mencari ilmu dimanapun berada,” tutupnya.
Reporter : Ati Auliyaur R