Be-song.or.id – Nyaliyan (27/01) Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang Prof. Dr. KH. Imam Taufiq, M.Ag mengundang santri kelas 4 (semester delapan) untuk bertatap muka dan menyampaikan program atau planning semester delapan di kediamannya. Selain itu, undangan ditujukan dalam rangka berdialog dan mempererat hubungan pengasuh dengan santri kelas terakhir di pondok ini. Hal tersebut beliau lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian kiyai kepada santrinya bak seorang ayah kepada anaknya.
“Sebagai Pengasuh, saya menerima amanah dari wali santri untuk menjaga dan mendidik anak-anaknya. Menurut saya, memastikan para santri lulus tepat waktu adalah bagian dari amanah yang harus saya lakukan.” ungkap beliau yang juga sebagai Rektor UIN Walisongo.
Beliau juga berpesan kepada santri kelas 4 yang juga merupakan kelas terakhir di pesantren yang dipimpinya agar lebih memfokuskan diri terhadap tugas akhir diperkuliahan. Terkhusus bagi santri-santri kelas 4 untuk lebih fokus dan serius dalam bersikap maupun bertindak, mengingat ini adalah semester akhir dalam perkuliah pada umumnya. Melihat zaman sekarang banyak mahasiswa yang bermalas-malasan apalagi dalam menyelesaikan tugas akhirnya, menjadi faktor telat lulusnya mereka.
“Untuk semester ini harus lebih menfokuskan tugas akhir kuliah dengan berusaha semaksimal mungkin dan jangan sampai terlena. Tanggung jawab kalian sebagai mahasiswa dan terlebih lagi kalian ini juga sebagai mahasantri, salah satu konsekuensinya adalah harus lulus tepat waktu,” saran beliau kepada para santrinya.
Setiap santri ditanya satu persatu perihal perkuliahan yang masih dibingungkan, seperti tentang PPL/KKN, TOEFL/IMKA, ujian komprehensif, dan skripsi oleh Abah Imam (panggilan akrab santri Darul Falah Besongo kepada pengasuhnya). Dengan harapan agar kedepannya para santri memiliki gambaran dan target hingga bisa lulus tepat waktu.
“Kami merasa senang dengan adanya dialog ini, hal ini memacu semangat kami untuk bisa segera menyelesaikan tugas akhir, lulus tepat waktu dan membanggakan orang tua,“ ungkap Faiq Azmi, salah satu santri kelas 4 Ponpes Darul Falah Besongo Semarang.
Penulis: Rifky Priatna & Taufiq Abdillah
Editor: Andre Wijaya