Be-songo.or.id

Membangun Visi Kepemimpinan Islam Berbasis Aswaja

SEMARANG-Pondok Pesantren Darul Falah (ponpes Dafa) Be-Songo gelar Up Grading; Manajemen Kepemimpinan di asrama B-9. Acara yang wajib diikuti oleh seluruh pengurus ponpes Dafa ini diselenggarakan dua kali. Up Grading 1 dilaksanakan hari Rabu (25/02) dan Up Grading 2 akan dilaksanakan pada Kamis (26/02). Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari beberapa kegiatan Pasca Liburan yang sudah berlangsung dua hari sebelumnya.

Ahmad Maftuh S.Psi I, selaku pembicara Up Grading 1 mengurai Manajemen Kepemimpinan dengan tema Membangun Visi Kepemimpinan Islam Berbasis Aswaja. Beliau mengatakan, ada 9 makna dari kepemimpinan islam, yakni imamah, khalifah, malik, wali, amir, ra’in, sulthan, rais, dan ulul amri. Semua istilah tersebut memiliki kapasitas tersendiri dalam kepemimpinan.

Alumnus Universitas Islam Walisongo itu, membedakan antara Kepemimpinan dan Manajemen.  Kepemimpinan menekankan pada proses perilaku yang berfungsi di dalam dan luar organisasi serta dapat memberi motivasi. Sedangkan manjemen adalah pengkoordinasian dan pengintegrasian melalui proses perencanaan dalam pencapaian tujuan.

Selanjutnya, beliau menjelaskan landasan kepemimpinan Islam ada lima, sebagaimana dalam rukun Islam yaitu ketuhanan, kemanusiaan, tirakat puasa, zakat, dan haji.

“Dalam mengambil kebijakan, seorang pemimpin jangan sampai melanggar syari’at islam. Pemimpin bukan sekedar sebagai khilafah. Dia juga harus universal dan mempunyai kesadaran dan berjiwa kemanusiaan”, tegas beliau.

“Seorang pemimpin tidak boleh melanggar prinsip hablun minallah (ketuhanan), hablun minannas (kemanusiaan), dan hablum minal ‘alam (alam)”, tambahnya.

Ada tiga aspek yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan kepemimpinan, lanjut dia, antaralain spritual, politik, dan intelektual. Ketiganya harus digabungkan sehingga memunculkan gagasan ataupun ide-ide. Di samping itu, seorang pemimpin harus paham intelektual, teknisi, loyal dan mempunyai kepedulian tinggi.

(Annisaaul Khasanah)