SEMARANG- Setelah delapan bulan dalam pengerjaan, bangunan baru asrama B9 pondok pesantren Darul Falah Be-Songo, Minggu (01/12) diresmikan oleh pengasuh, Dr. KH. Imam Taufiq, M.Ag. KH. Ahmad Basyir yang diharapkan mampu memimpin peresmian asrama baru ini tidak bisa mengadiri acara lantaran sedang sakit. Pengasuh pondok pesantren Darul Falah Kudus yang juga ayah dari Ummi Arikhah ini harus opname di RS karena harus menjalani operasi.
Peresmian dihadiri oleh seluruh santri baik putra maupun putri, pengasuh, KH. Imam Taufiq, M.Ag dan keluarga, juga Dr. Mukhyar Fanani, M.Ag dan keluarga. Acara peresmian asrama baru B9 ini dilengkapi dengan khataman Al-Qur’an 30 juz oleh seluruh santri sebagai bentuk syukur kepada Allah S.W.T.
Walaupun beberapa bagian bangunan masih dalam proses finishing seperti tangga dan pintu, namun aula asrama B9 bisa digunakan dalam acara ini. Asrama B9 ini terdiri dari tiga lantai dengan 12 kamar dan kapasitas 49 santri. Sebagai asrama utama ponpes Darul Falah Be-Songo, asrama ini menjadi pusat kegiatan pesantren.
Asrama baru, semangat baru
Empat bulan bertempat di aula tiap asrama, santri baru akhirnya bisa menempati kamar masing-masing. Sejak Jum’at (29/11), semua santri yang terjatah pindah baik baru maupun lama sudah mulai memindahkan barang-barang dari asrama sebelumnya. Bukan hanya asrama baru B9 yang menjadi tujuan perpindahan, tapi juga asrama lain karena sebagian besar anggota kamar di masing-masing asrama dirubah. Semangat gotong royong santri tampak sekali ketika di antara mereka, baik yang pindah maupun tidak, saling membantu satu sama lain. Juga ketika ro’an akbar di asrama baru B9. Perpindahan masih belum rapi sampai hari Rabu (04/12), semua santri telah menempati asrama masing-masing.
Beberapa kegiatan yang sebelumnya kurang efektif karena sempitnya tempat, seperti ngaji, khitobah dan halaqoh mulai dilaksanakan di aula utama asrama B9. Asrama dengan kapasitas santri terbanyak ini dilengkapi fasilitas yang dibutuhkan santri dalam kegiatan pesantren. Dengan fasilitas yang tersedia dan memadai, santri diharapkan lebih bersemangat dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pesantren sehingga memberi hasil yang optimal.
(Umu Habibah)