Be-songo.or.id – Pondok Pesantren Darul Falah Besongo gelar tes Penerimaan Santri Baru (PSB) 2021. Dengan total 98 pendaftar gelombang I, acara tersebut dilaksanakan dua kali; tes tertulis pada Selasa, (15/6/2021) dan wawancara Rabu, (16/6/2021).
Dengan sistem tes virtual tidak mengurangi antusias calon santri maupun asatidz dalam melaksanaan tes tersebut. Semangat santri juga terlihat dari keilmuan yang dipersiapkan saat tes wawancara maupun tertulis.
“Meskipun dilakukan di masa pandemi dan virtual namun semangat mondok santri masih terlihat misalnya dari keilmuan maupun dari persaingan santrinya,” tutur Ustadz Faiq Azmi.
Hal yang menarik dari tes tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya karena beberapa santri mengenal dan tertarik dengan kegiatan profil dan pengembangan potensi di Ponpes Besongo.
Lurah tahun 2018 yang juga Ustadz Besongo, Ustadz Faiq menjelaskan, “Prosesnya menguji santri tidak beda jauh dari sebelumnya, namun tahun ini banyak santri yang sudah mengenal Besongo maupun profilnya, mungkin karena masa pandemi.”
Salah satu santri juga menjelaskan alasannya memilih Besongo karena selain mengaji juga bisa mengembangkan dunia desain.
“Karena pengennya walaupun mondok masih bisa ngembangin potensi saya sebagai graphic designer seperti halnya di rumah jadi saya mungkin kalau bisa akan membantu dalam dunia design dan juga semoga bisa mengikuti pelajaran ngaji dengan baik sesuai niat awal mondok untuk belajar,” tutur calon santri Besongo, Adim Diyamar.
Dalam PSB kali ini calon santri harus memiliki potensi dan pengetahuan yang senada dengan keislaman khas Wali Songo. Santri juga harus memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi bagian dari Besongo.
“Saya menilai calon santri sesuai dengan acuan pengurus dan pengasuh. Santri juga harus memiliki keislaman yang senada dengan karakter Besongo. Harus memiliki pengetahuan dan motivasi yang kuat untuk mengaji,” tutur Ustadz Faiq yang juga menjadi penguji.
Ustadz Faiq juga memberikan apresiasi terhadap calon santri 2021 yang memiliki semangat yang tinggi untuk mencari ilmu dan mondok meskipun pandemi. “Harapannya tes tersebut menjadi salah satu wadah untuk mencetak santri yang berkualitas.” Tutup Ustadz Faiq.
Reporter : Ati Auliyaur R