Be-songo.or.id

Saatnya Bersyukur Di Tengah Krisis Syukur

Krisis terbesar di Negara ini adalah krisis bersyukur, sekarang tidak sedikit manusia yang justru mengeluh dengan nikmat yang telah diberikan Allah. Karena memang pada dasarnya bersyukur itu memerlukan kesadaran bahwa ia telah mendapatkan anugerah dari Allah. Seseorang yang tidak memiliki kesadaran akan hal itu tentu dia tidak akan bersyukur. Sebagai contoh yang paling dekat dan simpel adalah bernafas. Hampir tidak ada orang yang mensyukuri nikmat besar dari bernafas ini, kecuali mereka yang sudah masuk Ruang Intensive Care Unit (ICU) karena sesak nafas.

“Ada nikmat yang besar sekali, tetapi kita tidak mensyukurinya gara-gara kita tidak merasa itu anugerah dari Allah,” tutur KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di You Tube GusMus Channel.

Disampaikan, arti kata syukur secara umum adalah berterimakasih kepada yang telah memberikan sesuatu kepada manusia. Menurut istilah syara’, syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT dengan disertai ketundukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah.

Baca Juga: Prof Quraish Shihab: Segala Aktivitas dan Kehidupan Nabi Muhammad Sebagai Bukti Atas Keterlibatan Allah

Lanjut beliau, manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna di antara ciptaan-Nya yang lain. Manusia bisa berfikir dan bisa mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan sempurna. Manusia harus menjaga kemanusiaan dan hati nurani, jangan sampai manusia sebagai makhluk yang paling sempurna ini justru menjadi seperti hewan yang tidak memiliki akal, seperti batu yang tidak mempengaruhi apa-apa.

“Untuk mensyukuri itu kita harus merawat akal pikiran akan naluri kita. Selanjutnya kaum muslim juga jarang sekali menyadari bahwa anugerah terbesar ialah bahwa kita dipilih Allah untuk menjadi kaumnya Nabi Muhammad Saw,” lanjut beliau.

Dikatakan. menjadi umat Rasulullah merupakan anugerah yang besar dari Allah, tidak pandang jauh atau dekat dengan Rasulullah, bahkan dari segi tempat tinggal jauh, kita bukan sanak keluarganya dan bahkan kita memiliki bahasa yang berbeda dengan Rasulullah.

“Allah menjadikan Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi umat Islam dan tentunya pelu di syukuri bahwa kita menjadi salah satu umatnya,” ujarnya.

Baca Juga: Buka Akhirusanah 2023, Kiai Imam Taufiq Pertegas Pentingnya Akhlak Mulia

Selanjutnya, Allah menganugerahi tempat tinggal yang perlu disyukuri yakni tanah air Indonesia. Indonesia memiliki iklim yang tropis, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah mulai dari makanan, buah-buahan, hasil tambang dan masih banyak lagi. Hal itu tentunya perlu disyukuri bahwa telah dianugerahi tanah air Indonesia.

Lalu, bagaimana cara kita untuk bersyukur?

“Jawabannya dengan cara menjaga tanah air kita dengan hal-hal yang sederhana seperti, dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Kitab Al Minahus Saniyah: Pentingnya Mengistiqomahkan Shalat Jamaah

Oleh karena itu, bersyukur merupakan hal yang sangat penting untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sang Pencipta atas semua yang telah diberikan. Dengan senantiasa mengucapkan Alhamdulillah atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah merupakan cara bersyukur yang paling sederhana yang tentunya sangat mudah untuk dilakukan.

Oleh: Jazilah (Santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)

Editor: M. Raif Al Abrar

REKOMENDASI >