Pondok Pesantren Darul Falah kembali mengadakan kegiatan rutin tahunan Akhirussanah sekaligus momentum tepat untuk merefkleksikan aktivitas ta’lim-ta’allum selama periode satu tahun. Dengan mengangkat tema Memperdalam Ilmu, Meneguhkan Khidmah untuk Masa Depan Penuh Berkah, ketua umum panitia, David Maulana Gufron menyampaikan, kegiatan ini menjadi momen tepat untuk lebih meningkatkan semangat ber-ta’allum (belajar), menambah khidmah, serta memperbarui niat kita. Abah Imam mengatakan, momen Akhirussanah merupakan momen tepat untuk mengekspresikan diri dan berkarya melalui prestasi.
“Setiap ajang perlombaan, mari kita lakukan dengan ceria dan penuh semangat,” ujar Abah Imam.
Serangkaian kegiatan Akhirussanah ini nantinya akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang dimulai sejak Opening Ceremony di lapangan Gedung Q FUHUM, Sabtu (20/04) kemarin. Untuk menambah semangat para santri setelah libur Hari Raya, panitia mengadakan senam bersama di Lapangan Gedung Q FUHUM. Peresmian pembukaan Akhirussanah dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Abah Imam Taufiq dan dilanjutkan dengan pelepasan balon Akhirussanah. Tak hanya sampai di situ, selanjutnya tim silat dari santri Besongo pun tampil menunjukkan kegagahannya, ada 5 santri tampil sebagai pendekar berbaju silat dan aksesoris khas Bali. Ada yang menampilkan ciri khasnya dengan bersalto berkali-kali, ada yang bermain dengan goloknya yang “sakti”, ada juga yang menunjukkan kemahirannya dalam bergulat ala Bruce Lee. Pertunjukkan seperti ini menambah antusiasme para santri. Terlihat beberapa santri menyempatkan untuk mengambil video untuk diposting di sosial media. Ternyata para santri tak hanya menunjukkan bakatnya dalam mengaji, melainkan juga bisa melakukan bela diri.
Pembukaan ini yang bertepatan dengan bulan Syawal tentunya masih menjadi momentum tepat untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan dengan berjabat tangan. Setelah penampilan aksi menarik pencak silat, dilanjutkan mushofahah (berjabat tangan) sesama santri dan juga kepada pengasuh serta para musyrif-musyrifah. Dengan ber-mushofahah ini, semoga para santri dapat menambah erat dalam persaudaraan dan saling memaafkan kesalahan pada bulan kemenangan.
Keseruan pembukaan Akhirussanah tidak berhenti sampai disitu saja. Ada juga perlombaan yang tidak kalah serunya, seperti taqdimul qishshoh (story telling) dengan bahasa Arab yang tentunya menjadi implementasi dari program bahasa di pesantren. Para santri juga tidak boleh kalah dalam hal bersih-bersih karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maka, tidak boleh ketinggalan juga lomba kebersihan. Ada juga lomba Besongo Got Talent karena masih momen yang pas untuk mengekspresikan diri dengan ceria dan ini salah satunya. Masih banyak lagi, lho, lomba yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang tidak kalah seru. Dalam cabang lomba agama, ada Qiraatul Kutub, Tilawah, serta Diba-an. Dalam cabang lomba olahraga pun juga panitia membuka perlombaan badminton, tenis meja, dan futsal. Pelaksanaan perlombaan tersebut dilakukan di hari Sabtu dan Ahad, sehingga tidak mengganggu jadwal perkuliahan para santri. Rangkaian kegiatan Akhirussanah ini akan terus berlanjut sampai acara puncak, 25 Mei mendatang. Harapannya kegiatan Hafalah Akhirusssanah ini dapat diikuti oleh santri dan dapat memberikan memberikan manfaat.
Penulis: Bagas Saras Siti Marfuatun (Mahasiswa UIN Walisongo dan Santri Darul Falah Besongo Semarang)
Editor: Sholahuddin