Besongo News – Ngaliyan (26/9). Pencarian kandidat lurah sudah dilakukan sejak 2 hari yang lalu, terhitung setelah acara LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) yang dilaksanakan pada hari Minggu (23/9) kemarin. Diawali dengan perekrutan seluruh santri angkatan 2016 diberbagai asrama melalui voting suara terbanyak. Dengan berakhirnya kepengurusan masa khidmah 2017/2018 Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang menjadi awal langkah dalam upaya pencarian kader lurah periode ke depan.
“Untuk asrama A7 terpilih 4 kandidat suara teratas, asrama B9 4 orang, asrama B5 3 orang, asrama C9 1 orang, asrama B17 2 orang dan yang terakhir asrama B6 2 orang. Jika di total keseluruhan ada 16 orang. Merekalah yang disebut balon (bakal calon) lurah yang akan maju ke tahap selanjutnya yakni seleksi interview untuk menentukan siapa yang akan maju ke tahap debat kandidat.” tutur Qurrotul ‘Ainiyah selaku ketua KPU
Acara penyeleksian calon lurah melalui tes wawancara dilaksanakan ba’da Isya’ bertempat di asrama B6 dengan diikuti 16 kandidat terpilih. Proses ini memerlukan waktu cukup lama dikarenakan telitinya para tim penguji dalam upaya memilih dan memilah calon kandidat yang benar-benar pantas dan layak menjadi pemimpin.
Meskipun pemilihan lurah merupakan acara yang tiap tahunnya sudah diagendakan, terdapat perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya proses penyaringan balonlurah menjadi calon Lurah disamaratakan tiap asrama, periode kali ini aturan tersebut tak berlaku. Calon lurah yang terpilih kali ini memang didasarkan pada kompetensi yang dimiliki serta kelayakan mereka menjadi seorang pemimpin.
Selanjutnya keesokan harinya (27/9) tim KPU menyowankan 16 bakal calon lurah ke pengasuh pondok pesantren Darul Falah Besongo. Kemudian terpilihlah 7 kandidat calon lurah melalui penyaringan wawancara dan pertimbangan para penguji. Mereka adalah Badruzzaman (B6), M. Faiq Azmi (B17), Dina Arvi Arina Zulfa, Maria Ulfah, Miftahur Rohmah, Kamalatus Sholihah yang kesemuanya merupakan perwakilan asrama A7 serta Fatimatuz Zahratul Aini mewakili asrama B9. Yang nantinya ke 7 calon lurah tersebut melakukan blusukan ke masing-masing asrama.
Muizzatus Sa’adah selaku domisioner lurah memberikan tanggapan kepada seluruh balon lurah jika salah satu dari mereka nantinya terpilih.
“Niatkan segala proses yang dilakukan dengan ikhlas mengabdi kepada pesantren. Karena hanya dengan keikhlasan segala sesuatu akan dipermudah. Menjadi seorang pemimpin memang memikul tanggung jawab yang berat. Oleh karena itu, jadikan diri kalian seloyal mungkin dengan menjalani prosedur yang ada.” Ungkap Izza yang sekarang semester 7 mengakhiri pernyataannya. (Ziya-red)