Be-songo.or.id- Tandai aktifnya kegiatan belajar mengajar, Pondok Pesantren Darul Falah (Dafa) Besongo adakan Stadium General pada Ahad (22/08/2021) malam. Berlokasi di Masjid Roudhatul Jannah dan Asrama B13 seluruh santri ikuti kegiatan tersebut dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak.
Stadium General kali ini menjunjung tema “Meneguhkan Moderasi Islam di Pondok Pesantren untuk Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh” dengan narasumber Ustaz Luthfi Rahman. Acara ini di buka dengan iringan Sholawat dari Rebana El-Falah yang kemudian diisi dengan sambutan-sambutan, salah satunya adalah sambutan dari Umar, Lurah Pondok Pesantren Darul Falah Besongo. Dalam sambutannya umar mengatakan bahwa peraturan pondok sudah berjalan seperti biasanya.
Sambutan berikutnya di sampaikan oleh Kharis Lusdianto selaku ustaz Pondok Pesantrn Darul Falah Besongo, dalam sambutannya ia juga menyampaikan bahwa kegiatan pondok sudah mulai aktif.
“Kegiatan stadium general ini merupakan notifikasi bahwa semua kegiatan Pondok Pesantren Darul Falah Besongo mulai sudah aktif baik kegiatan mengaji, keterampilan, maupun kegiatan di asrama masing-masing,” ujarnya di tengah sambutan.
Pada sesi penyampaian materi Ustaz Luthfi menjelaskan bahwa ada empat indikator moderat beragama yaitu, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan akomodatif terhadap budaya lokal.
Dalam moderasi beragama perlu adanya perbaikan dan yang perlu diperbaiki dalam moderasi beragama adalah orangnya bukan agama dari seseorang itu.
“Yang jadikan moderat itu adalah umatnya, sikap beragamanya. Artinya orangnya yang harus di moderasi bukan agamanya, karena nilai-nilai agama dari dulu sudah moderat,” tambahnya.
Moderasi beragama perlu bagi kita semua karena keberislaman yang menghargai kearifan lokal sudah dicontohkan oleh walisongo dan Bhineika Tunngal Ika adalah anugerah luar biasa yang Allah berikan.
“Moderasi beragama perlu diterapkan oleh kita semua demi persatuan bangsa anti perpecahan, seperti yang walisongo ajarkan,” pungkasnya.
Lantunan doa dari Ustaz Tajuddin Arafat menutup acara stadium general tersebut diikuti tengadah tangan dan tundukan kepala para santri dan hadirin yang khusyuk mengamini tanpa diintruksi.
Reporter: Fiya Faridatul A.
Editor: Imam Mawardi