Be-songo.or.id

Ta’limul IMKA

Foto Pesantren Be-Songo.

BESONGO NEWS – Rabu (22/02) Santri Darul Falah Be-Songo melanjutkan kegiatan Pasca Liburan yang sudah dilaksanakan sejak hari selasa, 21 Februari 2017 dengan malam pembukaan kegiatan di hari senin tanggal 20 Februari 2017. Agenda hari ini adalah pelatihan IMKA (Ikhtibar Mi’yar Kafaah Al ‘arabiyah) yaitu ujian yang dilakukan untuk mengukur kompetensi atau kemampuan berbahasa arab. IMKA merupakan salah satu syarat untuk mahasiswa UIN Walisongo Semarang sebelum mengambil skripsi untuk kelulusan dan mendapat gelar sarjana. Bersama dengan Ustadz Arif Royani, Lc selaku narasumber pembelajaran IMKA. Beliau merupakan mutakhorijat Universitas Al Azhar Mesir.

“Pelatihan IMKA adalah agenda baru dalam kegiatan pasca liburan PP. Darul Falah Besongo, Tujuan diadakanya pelatihan IMKA agar semua santri dapat menguasai dan mampu untuk memberikan pembelajaran di masa depan.” Ujar Ruroh.

            “Ada beberapa maharah atau skill yang akan di tempuh pada IMKA, dengan ketentuan waktu 120 menit antara lain Maharah Al-Istima’ (Kemampuan Mendengar), Maharah Al-Kalam (Kemampuan Berbicara), Maharah Al-Qiraah (Kemampuan Membaca) dan Maharah Al-Kitabah (Kemampuan Menulis).” Ucap Ustadz Arif.

 Keempat skill tersebut tentu harus dikuasai oleh para santri DAFA Besongo agar dapat mencapai standar kelulusan dimana untuk tingkatan S1 skor yang didapat minimal 300 poin, S2 adalah 325 poin dan S3 adalah 350 poin.

Selain pengenalan IMKA, beberapa strategi untuk mengerjakan IMKA juga diajarkan oleh Ustad Arif, strategi tersebut mencakup penguasaan baca tulis Arab, menguasai minimal 500 mufrodat (kosakata) terkait dengan percakapan sehari-hari, rukun islam, peristiwa atau isu terkini. Kemudian, peserta ujian harus menguasai Nahwu dan Shorof dalam pembuatan Jumlah, baik jumlah ismiyyah maupun Jumlah Fi’liyyah.

“Pelatihan bahasa ini sangat membantu saya untuk menghadapi ujian IMKA, semoga kita semua mendapat ilmu yang bermanfaat dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.” Ujar Farikhatin Nikmah.

BESONGO NEWS – Rabu (22/02) Santri Darul Falah Be-Songo melanjutkan kegiatan Pasca Liburan yang sudah dilaksanakan sejak hari selasa, 21 Februari 2017 dengan malam pembukaan kegiatan di hari senin tanggal 20 Februari 2017. Agenda hari ini adalah pelatihan IMKA (Ikhtibar Mi’yar Kafaah Al ‘arabiyah) yaitu ujian yang dilakukan untuk mengukur kompetensi atau kemampuan berbahasa arab. IMKA merupakan salah satu syarat untuk mahasiswa UIN Walisongo Semarang sebelum mengambil skripsi untuk kelulusan dan mendapat gelar sarjana. Bersama dengan Ustadz Arif Royani, Lc selaku narasumber pembelajaran IMKA. Beliau merupakan mutakhorijat Universitas Al Azhar Mesir.

“Pelatihan IMKA adalah agenda baru dalam kegiatan pasca liburan PP. Darul Falah Besongo, Tujuan diadakanya pelatihan IMKA agar semua santri dapat menguasai dan mampu untuk memberikan pembelajaran di masa depan.” Ujar Ruroh.

            “Ada beberapa maharah atau skill yang akan di tempuh pada IMKA, dengan ketentuan waktu 120 menit antara lain Maharah Al-Istima’ (Kemampuan Mendengar), Maharah Al-Kalam (Kemampuan Berbicara), Maharah Al-Qiraah (Kemampuan Membaca) dan Maharah Al-Kitabah (Kemampuan Menulis).” Ucap Ustadz Arif.

 Keempat skill tersebut tentu harus dikuasai oleh para santri DAFA Besongo agar dapat mencapai standar kelulusan dimana untuk tingkatan S1 skor yang didapat minimal 300 poin, S2 adalah 325 poin dan S3 adalah 350 poin.

Selain pengenalan IMKA, beberapa strategi untuk mengerjakan IMKA juga diajarkan oleh Ustad Arif, strategi tersebut mencakup penguasaan baca tulis Arab, menguasai minimal 500 mufrodat (kosakata) terkait dengan percakapan sehari-hari, rukun islam, peristiwa atau isu terkini. Kemudian, peserta ujian harus menguasai Nahwu dan Shorof dalam pembuatan Jumlah, baik jumlah ismiyyah maupun Jumlah Fi’liyyah.

“Pelatihan bahasa ini sangat membantu saya untuk menghadapi ujian IMKA, semoga kita semua mendapat ilmu yang bermanfaat dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.” Ujar Farikhatin Nikmah.

BESONGO NEWS – Rabu (22/02) Santri Darul Falah Be-Songo melanjutkan kegiatan Pasca Liburan yang sudah dilaksanakan sejak hari selasa, 21 Februari 2017 dengan malam pembukaan kegiatan di hari senin tanggal 20 Februari 2017. Agenda hari ini adalah pelatihan IMKA (Ikhtibar Mi’yar Kafaah Al ‘arabiyah) yaitu ujian yang dilakukan untuk mengukur kompetensi atau kemampuan berbahasa arab. IMKA merupakan salah satu syarat untuk mahasiswa UIN Walisongo Semarang sebelum mengambil skripsi untuk kelulusan dan mendapat gelar sarjana. Bersama dengan Ustadz Arif Royani, Lc selaku narasumber pembelajaran IMKA. Beliau merupakan mutakhorijat Universitas Al Azhar Mesir.

“Pelatihan IMKA adalah agenda baru dalam kegiatan pasca liburan PP. Darul Falah Besongo, Tujuan diadakanya pelatihan IMKA agar semua santri dapat menguasai dan mampu untuk memberikan pembelajaran di masa depan.” Ujar Ruroh.

            “Ada beberapa maharah atau skill yang akan di tempuh pada IMKA, dengan ketentuan waktu 120 menit antara lain Maharah Al-Istima’ (Kemampuan Mendengar), Maharah Al-Kalam (Kemampuan Berbicara), Maharah Al-Qiraah (Kemampuan Membaca) dan Maharah Al-Kitabah (Kemampuan Menulis).” Ucap Ustadz Arif.

 Keempat skill tersebut tentu harus dikuasai oleh para santri DAFA Besongo agar dapat mencapai standar kelulusan dimana untuk tingkatan S1 skor yang didapat minimal 300 poin, S2 adalah 325 poin dan S3 adalah 350 poin.

Selain pengenalan IMKA, beberapa strategi untuk mengerjakan IMKA juga diajarkan oleh Ustad Arif, strategi tersebut mencakup penguasaan baca tulis Arab, menguasai minimal 500 mufrodat (kosakata) terkait dengan percakapan sehari-hari, rukun islam, peristiwa atau isu terkini. Kemudian, peserta ujian harus menguasai Nahwu dan Shorof dalam pembuatan Jumlah, baik jumlah ismiyyah maupun Jumlah Fi’liyyah.

“Pelatihan bahasa ini sangat membantu saya untuk menghadapi ujian IMKA, semoga kita semua mendapat ilmu yang bermanfaat dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.” Ujar Farikhatin Nikmah. (Atikoh, Red).