BESONGO NEWS – Semarang, (29/08) dihari ketiga pelaksanaan TOS, diawali dengan materi yang urgen bagi santri masa kini yang tentunya harus melek teknologi. Materi “Ramah Tamah Bermedia Sosial” disampaikan oleh Mukhammad Zulfa, S.THI, yang bertempat di Aula Asrama B9 dimulai pada pukul 13.15 WIB. Para santri baru tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan.
Narasumber memaparkan peluang media sosial sebagai medan dakwah serta strategi pemanfaatannya. Beliau juga mengingatkan pentingnya bermedia sosial secara santun dan hati-hati. “Bermedia sosial itu sama seperti di dunia nyata, harus tetap sopan dan beretika.” Paparnya. Setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab dibuka, beberapa santri bertanya dengan kritis. Materi tersebut diakhiri dengan foto bersama para santri.
Dilanjutkan dengan materi selanjutnya, “Berpikir dan Berprilaku Asawaja” yang disampaikan oleh Ustadz Luthfi Rahman. Sebagai pengantar, beliau menjelaskan sejarah peradaban Islam dan awal mula munculnya berbagai firqoh (kelompok) dalam Islam. Beliau juga memaparkan tentang aswaja di Indonesia yang terbentuk dan dirumuskan berangkat dari kenyataan masyarakat di Indonesia yang majemuk, sehingga membentuk pola pikir yang terbuka dan menghargai perbedaan.
“Aswaja di Indonesia adalah yang menghargai tradisi dan tidak pernah memaksakan kehendak.” Ungkap beliau. Dalama sesi tanya jawab beberapa santri bertanya tentang dinamika dan tantangan aswaja masa kini. Tepat pukul 16.00 WIB materi tersebut selesai. Semua peserta diizinkan kembali ke asrama setelah menerima beberapa pengumuman dari panitia.
Selepas isya, semua santri sudah berkumpul di Aula Asrama Putri B9 untuk menerima materi “Tata Administrasi” yang disampaikan Ustadz Maftuh, S.Psi.I. Beliau kembali mengingatkan tentang kewajiban santri terkait administrasi dan sistematikanya.
Materi disampaikan dengan santai dan menghibur para santri peserta TOS. pembahasan melebar sampai pada persoalan-persoalan menarik dilingkungan santri dan mahasiswa. Materi berakhir pada pukul 21.00 WIB. Sesi tanya jawab berlangsung santai penuh canda. Guyonan segar muncul sebagai pelepas penat peserta yang sudah seharian beraktivitas. (azmi/aniq).