Be-songo.or.id

Ustadz Syariful Anam: Tidak Semua Pengetahuan Bersifat Teks

Khazanah epistemologi Islam ada tiga yakni, bayani, burhani, dan irfani. Namun di sini penulis lebih cenderung menggunakan nalar bayani. Akan lebih menarik jika nalar irfani dicantumkan, karena tidak semua pengetahuan bersifat teks atau rasio tetapi ada something behind.

”Ketika berbicara tentang keimanan, alangkah baiknya penulis mengambil cara pandang dari sisi tasawuf atau perspektif minimal pendapat akidah atau keimanan tentang ahli sunnah wal jamaah,” ucap Syariful Anam Ustadz Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang.

Hal itu disampaikan dalam acara Bedah Buku yang bertajuk ‘Refleksi dan Aktualisasi Manajemen Diri melalui Literasi’ yang dihelat Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, Ahad (19/03/2023).

Disampaikan, dalam poin qodho’ qadhar, ikhtiar, dan sebagainya. Pembanding tidak menemukan teori af ‘alul ibad karena dikhawatirkan pembaca terjebak dalam jabariyyah atau mu’tazilah.

”Saya kira teori-teori dalam khazanah Islam akan lebih indah jika dicantum dalam mencoba untuk mengeksplorasi tentang qodho’ qadar, ikhtiar. Dan sebagainya atau menggunakan teori hujjatul Islam”, ucapnya.

Dikatakan, poin khazanah hati atau konsep mengenai hati. Ketika berbicara mudghah itu tidak lebih dari jantung yang masih bersifat dohir. Imam al-Ghazali ketika mendefinisikan an-nafs, al-aql, qalb, dan ruh itu sangat complicated.

“Maka bisa jadi orang yang mengalami depresi bukan karena faktor eksternal tapi bisa jadi dirinya belum mengetahui dirinya sendiri,” ujar Ustadz Anam yang juga Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

“Dalam kimya’ as-Sa’adah Imam al-Ghazali konsep diri ada wilayahnya, ibarat qalb itu raja, aql itu menteri, kemudian ada syahwat dan ghadab dan itu semua adalah potensi manusia, jika tidak diketahui dan dimengerti ini bisa menjadi pertarungan sendiri sehinggalah mengalami kegelisahan,” tambah beliau.

Oleh: Khilmi (Santriwati Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswi UIN Walisongo Semarang)