Be-songo.or.id

Ustadz Tajudin Jelaskan Rahasia Penciptaan Manusia dalam Surat Shad

Allah SWT mengizinkan setan dan iblis menganggu manusia untuk menguji. Manusia diuji, apakah kuat imannya menolak ajakan dan godaan setan. Karenanya manusia diberi alat, sarana dan kemampuan oleh Allah untuk menjauhi kejahatan itu.

“Di surat Shad ayat 71 Allah SWT mengatakan kepada malaikat bahwa, Allah menciptakan manusia dari unsur tanah, dia adalah nabi Adam yang sering disebut dengan istilah Bani Adam,” ujar Asatidz Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Kota Semarang Ustadz Ahmad Tajuddin Arafat.

Baca Juga: Nyai Nur Rofiah Ungkap Tafsir Adil Gender untuk Bangun Keluarga Maslahah

Hal itu disampaikan saat Ngaji Subuh yang bertempat di Masjid Raudlatul Jannah, Perumahan Bank Niaga (PBN), Ngaliyan, Semarang, Sabtu (15/04/2023).

Dikatakan, di ayat ini Allah SWT memakai kata manusia diikutkan dengan istilah basyar. Dalam pemahaman kata di dalam Al-Qur’an terdapat dua unsur utama yaitu, insan dan basyar.

“Insan itu aspek manusia dalam artian ruhaniah atau intelektualnya. Kalau basyar dalam aspek unsur fisiknya,” ucapnya.

Baca Juga: Kajian Tafsir: Doa sebagai Ekspresi Keagungan dan Penghambaan

Maka, lanjut beliau, Allah SWT ingin manusia naik dari level basyariah ke insaniah.

“Kalau ukhuwah itu bukan ukhuwah basyariah, tetapi insaniyyah. Kalau ukhuwah basyariah itu urusan makan, minum dan lainnya,” tuturnya.

Disampaikan, manusia memiliki empat aspek yaitu ruh, akal, qalb (hati) dan nafs.

Baca Juga: Kajian Tafsir; Menata Diri di Bulan Suci Ramadan

“Maka, dalam aspek tasawuf hati itu sebagai rajanya tubuh, anggota badan adalah tentaranya, otak adalah pasukannya hati dalam mengolah informasi, keputusannya dari hati dan yang mengeksekusi tangannya,” paparnya.

Oleh: M. Adela Alvin (Santri Ponpes Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)

Editor: M. Raif Al Abrar