Gambar : Foto bersama santri besongo angkatan 2017 dengan Ust. Haris dan Gus umar, Sabtu (8/12) di area maqbaroh Ki Ageng Pandanaran
Besongo News — Ngaliyan. Empat puluh enam santri pondok pesantren Darul Falah Besongo Semarang melaksanakan ziarah ke dua makam Auliya, Mbah Sholeh Darat dan Ki Ageng Pandanaran, Sabtu Siang (8/12). Ziarah dihadiri sebagian besar santri angkatan 2017 baik putra maupun putri didampingi Ustadz Haris Lusdiyanto. Acara ini bertujuan selain untuk mempererat kebersamaan, juga sebagai wasilah kepada Nabi Muhammad melalui para wali yang telah mendahului.
Kegiatan ini juga diadakan guna mendekatkan diri kepada Allah sekaligus sebagai bentuk ikhtiar sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS). Para santri yang sekaligus merangkap sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo tersebut berharap agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalani UAS dengan jalan bertawasshul kepada Waliyullah.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, salah satunya untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana posisi kita sebagai santri yang harus melestarikan nilai-nilai religius, karena kesehatan rohani juga penting untuk dijaga,” ungkap Dewi Uswatun Chasanah, salah satu santriwati.
Gambar : Santri Besongo 2017 ziarah di makam Mbah Sholeh Darat
Rombongan berangkat tepat pukul 13.00 WIB dengan tiga bus. Perjalanan langsung menuju lokasi pertama, yakni makam Mbah Sholeh Darat yang bertempat di Jalan Bendungan, Randusari, Semarang Selatan. Setelah memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit, rombongan tiba di lokasi dan segera masuk ke area makam. Dari tempat pemberhentian bus, peziarah harus berjalan kurang lebih lima ratus meter melewati gang desa. Ziarah dipimpin oleh Pak Haris, begitu para santri menyapa. Dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin serta tahlil dan ditutup dengan doa. Adapun doa dibacakan oleh H. Umar Said, atau yang sering disapa dengan Gus Umar.
Gambar : Santri Besongo 2017 ziarah di Ki Ageng Pandanaran
Menjelang Ashar, ziarah dilanjutkan ke makam Ki Ageng Pandanaran. Berlokasi di Jalan Mugas Dalam No. 6, Mugassari, Semarang Selatan. Rombongan hanya perlu berjalan sekitar lima ratus meter lagi dari lokasi pertama untuk bisa sampai di tujuan. Sampai di lokasi, dilaksanakan shalat Ashar berjamaah terlebih dahulu. Selepas itu, ziarah pun dilakukan seperti halnya yang di lokasi pertama.
Sebelum pulang, rombongan menyempatkan diri mampir ke simpang lima guna bertadabbur dengan alam. Sambil menunggu adzan maghrib berkumandang, para santri berkumpul di tengah lapangan untuk sekedar sharing antar santri. Maulana Imtiyaz In’am, mewakili teman-teman mengapresiasi kegiatan ini.
“Terima kasih telah berpartisipasi dan mensukseskan acara ini. Tetap jaga persaudaraan kita bersama, saling menjaga kekeluargaan, khususnya angkatan 2017. Mari bersama-sama meningkatkan dan memperbaiki kualitas diri kita menjadi lebih baik. Yang belum ikut, semoga kegiatan selanjutnya bisa ikut.”
Kegiatan dilanjutkan dengan shalat jamaah maghrib di Masjid Raya Baiturrahman, kemudian santri meneruskan perjalanan untuk kembali ke pondok. Harapan dari diadakannya acara ini, semoga bisa menjadi motivasi bagi seluruh santri agar dapat melaksanakan kegiatan serupa di lain waktu (Ziya-red/Ad)