Be-songo.or.id

Antusiasme Santri Ponpes Besongo dalam Tasyakuran Hari Santri 2025

Hari Santri yang bertajuk “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” dirayakan meriah dalam malam puncak Tasyakuran Hari Santri 2025, Ahad (2/11/2025). C13 (Ndalem) menjadi saksi kemeriahan malam puncak Tasyakuran Hari Santri tersebut. Dengan dihadiri oleh Asatiz/Asatizah serta semua santri dari seluruh asrama.

 Mengenakan atribut yang berbeda  menampilkan  kreativitas pernak pernik yang istimewa setiap asrama menjadi keunikan dalam peringatan setiap tahunnya.  penampilan grup rebana “ El Falah”  dari Ponpes Darul Falah (Dafa) Besongo menambah semarak keramaian acara tasyakuran HSN 2025. kemudian di lanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh salah seorang santriwati Besongo, yang menambah suasana khidmat. Dan penampilan dari tim Paduan Suara Melody Dafa sekaligus sebagai moment sakral Launchingnya Mars Besongo.

Naufal Daffa Anwar, selaku ketua panitia menyampaikan  bahwasanya dalam peringatan HSN ini begitu panjang mulai dari kegiatan perlombaan hingga puncaknya tadi malam,

 “ Harapan besar kepada para santri agar menjadikan momentum hari santri ini sebagai titik awal kebangkitan untuk memperkuat tekad dan kontribusi nyara bagi neger”, ungkap Anwar dalam sambutannya.

Lurah Ponpes Darul Falah besongo Achmad Solekhudin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang begitu khidmah serta pandangannya mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam Mars Besongo.

“Salah satu hal yang dilirik dari Mars Besongo adalah jaga tradisi dan transformasi. Jaga tradisi adalah simbol dari اَلْمُحَافَظَةُ عَلَى الْقَدِيمِ الصَّالِحِ, dan transformasi adalah simbol dari وَالْأَخْذُ بِالْجَدِيدِ الْأَصْلَحِ”, ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwasannya Mars Besongo ini bukan hanyalah lagu, tetapi di dalamnya terdapat doa yang terus mengalir dan tak pernah  terkekang oleh waktu.

Di mars itu akan selalu ada do’a yang tak akan kekang oleh waktu, abadi selamanya. Pondok ini akan selalu hidup, dan Tuhan kami yang akan terus menjaganya”, tambahnya.

Dalam Sambutanya  Pengasuh Pesantren Besongo, KH Imam Taufiq, mengajak para santri untuk merefleksikan kembali nilai dalam memaknai hari santri ini dengan semangat yang baru “Mari kita maknai hari santri ini sebagai sebuah momentum kita untuk selalu bersemangat istiqomah melakukan tholabul ‘ilmi dan khidmah”. Menurut Abah Imam Taufiq

sebagai santri tidak perlu terlalu fokus dengan sejarah atau masa lalu, kita hari ini seharusnya lebih fokus pada bagaimana kita kedepannya nanti “What’s next?”, Hatur Abah Imam.

Di akhir sambutannya, abah imam menyampaikan bahwa pesantren harus mampu bertransformasi cara yang unik dan kontributif, melalui gagasan ide dan karya

Pesantren besongo membuktikan dalam peringatan ini melahirkan sebuah karya “ Pesantren dan Cita Indonesia Untuk Dunia” tentunya melalui proses yang begitu panjang serta kesungguhan dan kegigigahan santri dalam hal litrasi “ Pungkas Abah Imam

Penampilan  Stand up Comedy yang dibawakan oleh Syahrul Hafidz dari Asrama B6 dengan tema “ kerandoman menjadi santri ” menambah kemeriahan serta mengundang gelak tawa para santri di lanjut Perform Juara MSQ (Musabaqah Syarhil Qur’an) membuat acara terasa semakin berbeda dan istimewa

Peringatan Hari Santri tahun ini juga bertepatan dengan pengumuman Mandataris Lurah Pondok Pesantren Darul Falah Besongo 2025/2026 yaitu terpilihnya Jihan Siti Afifah

Acara tersebut ditutup dengan pengumuman juara dari berbagai cabang lomba yang dilaksanakan di pekan-pekan sebelumnya, dilanjut sesi foto bersama.

“Seru sekali, sampai membuat mataku yang awalnya ngantuk jadi hilang. Karena rangkaian acara yang sangat meriah dan penuh semangat”, ungkap Kesya salah satu santriwati Ponpes Darul Falah Besongo. Antusiasme tasyakuran tahun ini terasa berbeda, sungguh luar biasa, Istimewa!

Oleh: Awaliyatun Nisa Fitriyani (Santriwati Ponpes Darul Falah Besongo)

Editor: Ahmad Nizar Zuhdi Al Hakimi

REKOMENDASI >