Ngaliyan-Santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang melaksanakan salat gerhana bulan (khusuful-qomar), pada minggu (07/09/2025) pukul 23.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk melaksanakan kesunahan salat gerhana, sekaligus sebagai proses tadabbur terjadinya fenomena langit yang langka.
Kegiatan ini diawali dengan sholat gerhana yang dilakukan sebanyak dua rakaat, yang dilaksanakan di masing-masing asrama bagi santri putri, dan dilaksanakan secara serentak di asrama B17 bagi santri putra. Salat khusuful-qomar dipimpin oleh dewan pembina pondok pesantren Darul falah Besongo Semarang.
Setelah salat, tadabbur dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh ustadz Safiyur Rahman (di asrama putra), yang menjelaskan mengenai makna dari terjadinya fenomena gerhana bulan yang tidak lepas dari tanda kebesaran Allah.
“Gerhana bulan merupakan suatu bentuk fenomena alam yang termasuk tanda kebesaran dari Allah, dan untuk menyambut fenomena tersebut di anjurkan untuk melaksanakan salat gerhana dan memperbanyak zikir,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, bahwasanya pelaksanaan salat sunah di momen terjadinya fenomena langka ini, dapat menjadi ajang untuk mencari keberkahan dari setiap perbuatan yang dilakukan di muka bumi ini. Tidak luput adalah mentadabburi atas kuasa Allah yang menundukkan segala makhluk-Nya, termasuk perputaran benda langit.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya mendapatkan keberkahan dari semua hal yang dilaksanakan dimuka bumi ini”, tambahnya.
Salat gerhana ini ditutup dengan pembacaan zikir sebagai bentuk mengingat atas kemaha-agungan Allah, termasuk diniatkan untuk menolak balak dan juga untuk mendapatkan keberkahan bagi para santri, pengasuh, orang tua, dan pondok pesantren.
Oleh : Siti Aniqotussolehah (Santriwati Ponpes Darul Falah Besongo)



















