Semarang, 17 Agustus 2025 – Suasana hangat dan penuh kekhusyukan menyelimuti halaman Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang pada malam pembukaan Taaruf dan Orientasi Santri (TOS) tahun ini. Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 80, dengan menghadirkan Ustadz Ahmad Tajudin Arafat selaku narasumber. kegiatan ini menjadi ajang refleksi, syukur, sekaligus titik awal perjalanan santri baru dalam menimba ilmu.
Acara pembukaan Taaruf Orientasi Santri 2025 mengusung tema “ Bersama Tradisi, Bergerak Menuju Transformasi”. Yang diikuti oleh seluruh santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang dan para musyrif-musyrifah.
Jauharotun Nafisah selaku ketua panitia menyambut dengan semangat para santri baru untuk bergabung menjadi keluarga besar pondok pesantren darul falah besongo semarang.
“ Ahlan Wasahlan, selamat datang untuk santri baru dan selamat bergabung menjadi santri baru Pondok Pesantren Drul Falah Besongo Semarang”, ucapnya
Ia juga menambahkan bahwasannya setelah acara pembukaan TOS ini akan ada serangkaian materi Taaruf Orientasi santri yang wajib di ikuti oleh seluruh santri baru.
“ dan setelah ini tepatnya tanggal 18-22 agustus akan ada materi TOS yang wajib di ikuti oleh seluruh santri baru”. ujarnya
Adapun Sambutan sekaligus simbolis pembukaan acara Taaruf orientasi santri disampaikan oleh Abah Imam Taufiq, selaku pengasuh pondok pesantren darul falah besongo semarang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat datang untuk para santri baru Pondok Pesantren Darul Dalah Besongo, dan berharap para santri betah serta mendapatkan ilmu yang manfaat.
“Ahlan Wa Sahlan Wa Marḥaban Bi-Ḥuḍūrikum Fī Hādhā Al-Ma‘Had Asy-Syarīf Darul Falah Besongo, mudah-mudahan kalian semua dalam berholabul ilmi krasan, dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat”.
Di akhir sambutannya Pengasuh menegaskan kembali makna TOS sebagai pintu masuk santri menuju kehidupan pesantren. Mondok memang berat, tetapi dengan kesabaran, disiplin, dan doa, semua kesulitan akan terasa ringan. “Dengan memohon rida Allah, mari kita buka acara taaruf dan orientasi santri ini bersama-sama dengan membaca basmalah,” tutur pengasuh, sebagai tanda resmi dimulainya kegiatan.
Ustadz Dr. Ahmad Tajudin Arafat, M.S.I selaku narasumber menekankan bahwa TOS bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan proses penting untuk mengenal lingkungan pesantren, memahami nilai-nilai dasar, dan membangun pondasi disiplin.
“Orientasi bukan hanya perkenalan, tetapi latihan awal agar santri tahu bagaimana cara mengatur waktu, menjaga kebersihan, serta menghormati guru dan teman.” Hatur ustadz tajudin.
Dengan demikian, acara pembukaan TOS sekaligus peringatan HUT RI ke-80 di Pesantren Darul Falah Besongo berlangsung khidmat, sarat akan makna kebangsaan dan keagamaan. Dawuh-dawuh pengasuh dan materi yang di sampaikan menjadi pengingat bahwa mengisi kemerdekaan dapat dilakukan melalui hal sederhana, seperti belajar tekun, sabar, disiplin, dan menjaga kebersamaan. Pesan ini sekaligus menjadi bekal bagi santri baru untuk memulai perjalanan panjang mereka di pesantren dengan semangat dan tanggung jawab.
Oleh : Najieh Syauqi Muhammad (Santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo)
Editor : Siti Aniqotussolehah



















