Be-songo.or.id – Jumat, 13 Maret 2020 Pondok Pesantren Darul Falah Besongo mengadakan kegiatan studi banding dan ziarah ke Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya. Sebelum itu, para santri berkumpul di depan Dekanat FITK UIN Walisongo terlebih dahulu, guna adanya pengarahan dari pihak panitia serta doa yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes Darul Falah Besongo Prof. KH. Imam Taufiq M. Ag. Keberangkatan dari Semarang dimulai pukul 20:30 WIB.
Sabtu pagi, 14 Mei 2020 rombongan tiba di Masjid Agung Ciamis untuk transit dan sholat shubuh serta Ishoma (istirahat, sholat, makan). Dilanjutkan ziarah ke makam KH. Ilyas Ruhyat di Cipasung dan sowan (menghadap kepada orang yang dihormati) ke KH. Abun Bunyamin Ruhiyat (Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung).
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan. Untuk sampai ke makam, para santri harus berjalan menelusuri naik turun anak tangga yang dikelilingi oleh penjual oleh-oleh. Tujuan utamanya adalah studi banding ke Pondok Pesantren Suryalaya. Sesampainya disana, para santri langsung menuju ke penginapan masing-masing guna menaruh barang-barang serta rehat sejenak.
Pada pukul 20.45 WIB acara studi banding pun dimulai, dengan Kyai Wahfiudin Sakam (Mudir Aam JATMAN Jamiyah Ahli Thariqah al-Mutabarah an-Nahdhiyah) sebagai pembicaranya. Setelah acara selesai para santri kembali ke penginapan masing-masing untuk istirahat.
Ba’da shalat shubuh dilanjutkan dengan prosesi pembaiatan Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Masjid Pondok Pesantren Suryalaya yang dipimpin oleh KH. Drs Sandisi sebagai pentalqin dzikir, dan ziarah ke makam Abah Anom (K.H. Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin) yang berlokasi di belakang masjid. Setelah ke Maqbarah para santri sungkem (bersaliman) dengan pengasuh Ponpes Suryalaya, KH. Baban Ahmad Jihad.
Minggu, 15 Maret 2020 destinasi selanjutnya adalah Makam Syekh Panjalu di Panjalu. Lokasi makam terletak di tengah-tengah danau membuat para santri serta peziarah lainnya harus menggunakan perahu untuk sampai kesana.
Saat santri sedang istirahat dan berbelanja oleh-oleh, tersiar kabar bahwa rencana ke Inabah dan Rajapolah tidak jadi, alhasil pihak panitia menggantinya dengan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, pukul 18.30 rombongan tiba di lokasi. Dan diakhiri dengan perjalanan pulang menuju ke Semarang.
Reporter: Nurul Muttaqin
Editor: Andre Wijaya