BESONGO NEWS – Bercocok tanam menjadi salah satu agenda pasca liburan PP. Darul Falah Besongo. Semarang (24/2), Acara ini dilaksanakan pukul 08.00 WIB, bertempat di Wates Ngaliyan, kediaman Bapak Maftuh selaku narasumber. Acara ini diikuti oleh seluruh santri putra. Tujuan diadakanya bercocok tanam ini adalah sebagai pelatihan bagi para santri (life skill) sehingga terbentuklah karakter pribadi seseorang agar tidak konsumtif, dengan bercocok tanam kita akan mendapatkan hasil dari sebuah proses. selain itu, kita juga belajar mengenai pemanfaatan lahan produktif.
Pelatihan cocok tanam tersebut dicontohkan dengan menanam cabai dan jahe, dalam bercocok tanam dibutuhkan beberapa tips yang mendukung proses penanaman agar mendapatkan hasil yang maksimal. Perihal apa saja yang terkait dalam proses penanaman tersebut yaitu dengan menggunakan pupuk organik agar tumbuhan dapat subur dan membantu memberikan hasil yang maksimal. Contoh pupuk organik seperti kompos kotoran kambing atau sejenisnya.
Proses dalam penanaman cabai yang ditanam oleh para santri dimulai dengan memberikan kompos yang dicampur dengan tanah di polibek. Setelah itu para santri memindahkan ke lahan kosong. Berbeda dengan jahe, dalam pelatihan ini para santri dijelaskan tentang penyemaian jahe. Proses penyemaian jahe tersebut tergolong praktis dan mudah. “pertama-tama bibit jahe dijemur atau dikeringkan, setelah itu dipotong pada ruas-ruas bagian jahe, selanjutnya diberikan sedikit air dan dicampur dengan poladan agar proses tumbuh tunas jahe tidak memakan waktu lama dan terhindar dari hama.” Ungkap Bapak Maftuh.
“Tidak hanya pelatihan saja, tetapi juga implementasi setelah ini. Semoga dengan adanya pelatihan ini kita dapat memanfaatkan ilmu yang kita perlohe untuk di masyarakat nantinya.” Imbuh Albab. Acara berjalan dengan sukses dan lancar. (Ulil, Red).