Be-songo.or.id

Jelang Libur Semester, Abah Imam Adakan Monitoring Tugas Akhir Santri Kelas 4

Semarang- Rabu (20/11/24) bertempat di pondok pesantren Darul Falah Besongo Semarang, Prof. Dr KH Imam Taufiq, M.Ag sebagai pengasuh yang asih, mengumpulkan santri kelas 4 untuk sesi monitoring tugas akhir. Kegiatan monitoring sebagai upaya penyusunan strategi dalam menyelesaikan tugas akhir termasuk ihwal persyaratannya, seperti TOEFL, IMKA, ujian komprehensif, seminar proposal, KKN, magang/PLP, dll.

Pada sesi pemberian motivasi, Abah Imam mengingatkan kembali kepada para santri terkait basic values yang harus dipegang teguh. Menurut Abah Imam, basic values adalah nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan membuat terus semangat dalam menjalankan sesuatu. Basic values tersebut di antaranya adalah tauhid dan orang tua.

Lebih lanjut, Abah Imam memaparkan tentang dua basic values tersebut. Pertama, tauhid sebagai salah satu hal yang tidak bisa diintervensi oleh apapun. Kalimat syahadat itu memiliki kekuatan yang luar biasa hebat. Tauhid inilah yang menjadikan orientasi ilahiah dari segala aktivitas.

Kedua, orang tua. Para santri harus memahami bahwa dasar dari mondok atau kulaih adalah untuk menyenangkan orang tua. Hal ini dikarenakan orientasinya adalah Allah. Ridho Allah itu terletak pada ridho orang tua.

“Untuk mengawal dua basic values ini salah satunya adalah dengan tuntas menyelesaikan kuliah, termasuk tanggungan-tanggungan di pondok pesantren dan di kampus,” pesan Abah Imam.

Setelah pemberian motivasi kepada para santri, Abah Imam melakukan pengecekan progress tugas akhir santri kelas 4 satu-persatu. Diawali dengan penyampaian desain tugas akhir yang diajukan hingga target tanggal sidang munaqosyah sebagai komitmen dan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir.

Dari sesi monitoring ini, terpantau 8% dari santri kelas 4 sudah tinggal menunggu jadwal sidang munaqosyah, 58% sedang dalam proses pengerjaan bab II-IV, dan 34% lainnya sedang di tahap pengajuan proposal penelitian.

Di akhir agenda monitoring, Abah Imam berpesan kepada seluruh santri, “Jangan pernah pesimis dengan dosa-dosamu, sehingga menjadikan kamu takut berdoa. Jangan pernah ragu dengan doamu. Berdoalah dengan sungguh-sungguh. Karena doa yang paling manjur itu adalah doa yang disertai dengan prasangka baik (husnudzon) dan kesungguhan.”

Oleh: Nabilatus Sa’adah (Santriwati Pondok Pesantren Darul Falah Besongo)

Editor: Zakiyah Kibtiah

REKOMENDASI >