Pada pertemuan pertama ini diawali dengan pengenalan alat dan bahan-bahan untuk menyablon. Tak hanya mencatat dan mendengarkan teorinya saja yang disampaikan oleh Bapak Nanan, para santri juga langsung mempraktikan dengan menyablon kain, baju, bahkan sarungnya sendiri-sendiri.
“Ini adalah langkah awal untuk melatih life skills kalian, jadi ketika telah kembali ke kampung halaman masing-masing dan terjun di masyarakat setidaknya kalian semua sudah memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun banyak orang. Teruslah berkarya!” Tutur Bapak Nanan selaku pembimbing keterampilan sablon. (Aniq, Arif, Red).

Be-songo.or.id adalah website resmi Pondok Pesantren Darul Falah Be-songo Semarang yang mengkaji dan memberi informasi seputar khazanah dunia kepesantrenan, keislaman, pendidikan, dan sosial budaya.