Be-songo.or.id

Eco Pesantren: Besongo Salurkan 227 Bibit Tanaman Ke Pesantren Minggir, Yogyakarta

Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang menyalurkan 227 bibit tanaman ke Pondok Pesantren Minggir, Sleman, Yogyakarta pada Ahad, 21 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Eco Pesantren yang diinisiasi oleh Besongo yang masuk dalam serangkaian kegiatan Ziyadah (Ziarah dan Rihlah Ilmiah).

Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata dakwah ekologis untuk mendukung kesadaran ekologis di kalangan santri dan lembaga pendidikan Islam. Melalui program ini, Besongo berharap pesantren dapat menjadi pionir dalam gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai keislaman.

Bibit yang disalurkan terdiri dari pohon-pohon produktif dan konservatif seperti kepel, kelengkeng, matoa, sawo kecik, kepuh, trembesi, dewandaru, jeruk, sapote dan parijoto. Penyerahan dilakukan secara langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, KH Imam Taufiq dan disambut dengan hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren Minggir, KH Ahmad Muwafiq.

Jenis-jenis tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai historis dalam tradisi lokal dan budaya Jawa. Selain itu, keberadaan tanaman tersebut di lingkungan pesantren diharapkan mampu menciptakan ruang hijau yang asri sekaligus menjadi sarana edukasi lingkungan bagi para santri.

KH Imam Taufiq menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada para santri. “Kami ingin membentuk karakter santri yang tidak hanya alim secara keilmuan, tetapi juga peduli terhadap keberlangsungan alam. Karena Islam sendiri adalah agama yang sangat mencintai kebersihan dan kelestarian,” ujarnya dalam sambutan kegiatan.

Kegiatan ini juga mengedukasi santri tentang pentingnya penghijauan, nilai-nilai Islam dalam menjaga alam, serta praktik menanam pohon di lingkungan pesantren. Santri Pesantren Besongo tampak antusias mengikuti sesi penanaman bibit tanaman tersebut. Mereka turut serta dalam pengangkutan bibit tanaman, melakukan penanaman hingga penyiraman bibit dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Antusiasme tersebut mencerminkan kesadaran yang tumbuh bahwa menjaga alam merupakan bagian dari ibadah dan pengamalan ajaran Islam.

Pengasuh Pondok Pesantren Minggir Yogyakarta, KH Ahmad Muwafiq, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, penyaluran bibit tanaman ini sangat bermanfaat untuk masa depan pesantren.

“Alhamdulillah, ini penanaman kepel dari Pondok Pesantren Darul Falah Besongo asuhan Kiai Imam Taufiq dan Nyai Arikhah ditanam di Minggir, semoga santrinya (bibit tanaman kepel) krasan di sini beserta 200an bibit tanaman pohon yang akan ditanam di sini juga, semoga tumbuh subur dan bermanfaat,” ungkapnya ketika selesai menanam bibit tanaman kepel sebagai simbolik.

Program EcoPesantren sejalan dengan arahan Kementerian Agama RI dalam mendukung transformasi pesantren menjadi lembaga pendidikan yang adaptif terhadap isu-isu kontemporer, termasuk krisis iklim dan lingkungan.(Kementerian Agama RI, 2020) Inisiatif ini juga mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 tentang menjaga ekosistem daratan.

Dengan menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan berbasis lingkungan, diharapkan tercipta generasi santri yang tidak hanya unggul secara spiritual dan intelektual, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan bumi. Upaya ini sekaligus menjadi bukti bahwa lembaga keagamaan dapat berperan aktif dalam solusi global atas persoalan lingkungan.

Diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat kesadaran lingkungan dalam dunia pendidikan Islam serta membangun ketahanan pangan dan kemandirian di lingkungan pondok pesantren. Pesantren tidak hanya menjadi tempat mencetak generasi berakhlak mulia, tetapi juga agen perubahan yang turut serta menjaga keberlangsungan alam. Langkah kecil seperti penanaman pohon dapat memberi dampak besar bagi keseimbangan ekosistem dan kemandirian pangan pesantren di masa depan. Kolaborasi antarpesantren dalam gerakan hijau seperti ini menjadi contoh nyata bahwa nilai-nilai keislaman dan kepedulian lingkungan dapat berjalan seiring secara harmonis.

Oleh : Ghufron (Santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo)

REKOMENDASI >