Be-songo.or.id

PASCALIB #4 : Fiqih Nisa’, Seorang Laki – Laki Sebaiknya Mengetahui

IMG-20190224-WA0009

Gambar : Siti Rofiah sedang menyampaikan materi di depan para santri, (23/2) di Asrama B9

Besongo News – Ngaliyan (23/2). Kegiatan Pasca Liburan (Pascalib) Pondok Pesantren Besongo kembali berlanjut di hari ketiga. Pelaksanaan kegiatan tersebut diisi dengan ngaji  fiqh nisa’. Kajian fiqh dirasa penting diberikan untuk para santri. Disamping mengulas kajian mengenai kemajuan zaman. seperti pada hari sebelumnya yang  membahas permedsosan, revolusi konflik dan masih banyak lagi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula asrama B 9 ini diikuti oleh santri putra dan putri di kelas 1. Kegiatan dimulai tepat waktu yaitu pukul 13.30 dengan narasumber yang masih terbilang muda dan merupakan dosen UIN Walisongo, yaitu ibu Siti Rofiah.

Dalam kesempatan kali ini sebelum membahas mengenai fiqh nisa’, narasumber membahas sedikit apa itu ilmu fiqh. Menurut narasumber dikarenakan fiqh merupakan ilmu yang berasal dari rumusan pemikiran para ulama dengan basis utamanya adalah Al Qur’an dan Hadist melalui ijtihad ulama. Jadi, sangat wajar sekali terjadi banyak perbedaan. Jadi, memang seharusnya wajar bagi kita untuk menyikapimya. ” Jangan mudah kaget dengan perbedaan perbedan tersebut. ” ujar Dosen muda tersebut.

Kajian dalam fiqh nisa sangatlah luas. Namun, dalam penyampaian materinya hanya disampaikan mengenai haid, nifas, wiladah, dan istihadhoh. Urgensi dalam memahami materi tersebut adalah karena memang sebagai perempuan hal tersebut sangatlah penting, apalagi bersangkutan dengan ibadah. Penyampaian narasumber sangat memahamkan, apalagi didukung ada contoh contoh permasalahan perempuan yang dibuat dalam bentuk tabel. Dengan begitu semakin memudahkan untuk dimengerti.

“ Fiqh nisa’ tidak hanya perlu diketahui oleh perempuan saja. Meski seorang laki – laki tidak mengalaminya, laki laki juga sebaiknya mengetahuinya. Salah satunya agar para laki – laki nanti juga dapat diajak berdiskusi mengenai permasalahan perempuan” ujar narasumber yang juga senang melihat kegiatan kali ini yang tidak hanya ikuti oleh santri putri tetapi santri putra pun mengikutinya.

Acara tersebut berjalan dengan lancar dan terlihat apreasiasi yang sangat besar dari perserta yang hadir. Terbukti banyaknya peserta yang bertanya pada sesi tanya jawab, dan tak hanya dari santri putri saja yang bertanya santri putra tidak kalah semangatnya untuk bertanya.  Hal tersebut menjadikan pembahasan menjadi lebih dimengerti oleh para peserta.

Antusiasme juga  dirasakan oleh salah satu santri putri “ Apa  yang dibahas kali ini sangatlah bermanfaat, terutama bagi saya sendiri. Ditambah narasumbernya sendiri yang seorang perempuan jadi pengalamnya pun disampaiakan sehingga lebih dimengerti. Narasumber juga terbilang masih muda jadi dalam penyampaian kepada peserta yang hadir sangat mengasyikkan.”ujar Maulida santri asrama A 7. (Alfi/Rz – red)

REKOMENDASI >