Be-songo.or.id

Kiai Imam Taufiq: Mbah Moen Role Model Bagi Para Santri

Kita semuanya tahu bahwa karakter pesantren salaf yang menjadi ciri kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar, menandakan sesuatu yang khas, salah satunya adalah nyambung sanad, jelas ilmunya, jelas karakternya dan jelas ilmunya.

“Hadratus Syaikhona Mbah Maimoen Zubaer adalah sosok panutan yang memiliki kapasitas jejaringnya luar biasa,” ujar Kiai Imam Taufiq Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Hal itu disampaikan dalam acara orasi ilmiah Wisuda ke-VI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada Sabtu (18/03/2023).

Baca Juga: Islam dan Traveling

Disampaikan, Mbah Maimoen bukan hanya milik semata-mata Al-Anwar, tetapi milik Islam dan milik dunia.

“Karena itu, ini yang dimaksudkan ilmu kualitas dan kuantitasnya menyejarah dan menyebar kepada masyarakat bangsa, negara bahkan dunia,” tutur Imam Taufiq yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang.

Menurut beliau, santri Al-Anwar seyogyanya mendesemenasikan ilmu seperti gagasan dan hikmah serta tujuan dari Mbah Maimoen.

Baca Juga: KH. Imam Taufiq: Semua Orang Punya Kewajiban Waliyah yang Harus Dijaga

“Itu lah yang disebut dengan ilmu yang ‘amilun bi ‘ilmihi, jarang orang yang sudah ngerti tapi melanjutkan implikasinya dengan melaksanakan ilmu yang dimiliki,” ujar beliau.

Oleh: M. Adela Alvin (Santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)