Pasca Liburan (Pascalib) 2024 sudah berjalan beberapa hari dan memiliki kegiatan yang beragam. Pascalib pada hari ini, Selasa (06/02/2024) diisi dengan seminar tips and trik menjadi seorang content creator oleh Fauzan Sidik, S. Ag. Dengan tema Exploring the World of Content Creator. Kegiatan ini dilaksanakan di asrama B13 dan diikuti oleh santri yang menekuni bidang tersebut.
Mas Fauzan menjelaskan, content creator adalah seseorang yang membuat konten menarik dan relevan untuk disebarkan melalui beberapa platform digital seperti blog, YouTube, siniar, dan lainnya. Konten yang dibuat bisa beragam, seperti tulisan, gambar, video, ataupun audio.
“Content creator merupakan seseorang yang bisa menciptakan kreasi atau karya dari beragam media, baik itu audiovisual, tulisan, foto dan lain-lain,” jelas Mas Fauzan.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan ketika hendak menjadi content creator. Diantaranya adalah perhatikan basic atau bidang apa yang paling kita kuasai, memperhatikan tipe konten yang dibutuhkan publik, analisis konten, kemudian meniru, pantau tren terbaru, lalu diintegrasikan ke dalam konten, kolaborasi dengan brand atau kreator lain, dan yang terakhir melakukan evaluasi.
“Ketika ingin menjadi content creator, kita harus memiliki empat dasar, yaitu pikirkan, tuliskan, lakukan, dan konsisten. Pikirkan dulu dasar yang bisa dijadikan konten, menarasikan ide melalui tulisan, melakukan atau menuangkan ide baik dalam bentuk video atau tulisan, dan yang terakhir konsisten,” lanjut beliau.
Menjadi content creator bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang content creator diantanya yaitu kemampuan menulis, fotografi dan videografi, editing, komunikasi, dan analisis. Selain itu, menjadi seorang content creator juga diperlukan sebuah mindset. Salah satunya adalah kualitas diri yang baik, harus terus belajar, harus meluruskan niat, disiplin, dan masih banyak lagi.
Di akhir pemaparan, Mas Fauzan menerangkan hal yang tentunya wajib diperhatikan oleh seorang content creator salah satunya adalah tidak mengandung SARA, tidak ada penggiringan opini, tidak menyerang orang lain dan harus beretika.
“Kenapa harus beretika? Karena video yang kita unggah akan bebas tersebar di seluruh dunia. Jadi sebagai seorang santri, kita harus mengutamakan etika ketika melakukan berbagai hal. Tak terkecuali menjadi seorang content creator,” pesan beliau di akhir sesi seminar.
Oleh: Jazillah (Santri Pondok Darul Falah Besongo dan Mahasiswi UIN Walisongo Semarang)
Editor: Ahmad Nizar
