Salah satu ibadah yang sangat sering dianjurkan oleh para guru untuk dilakukan oleh para muridnya adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Ini perlu mengingat banyaknya keistimewaan shalawat yang tidak dimiliki oleh amalan-amalan selainnya.
“Barangsiapa yang membaca shalawat satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali,” ucap KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid).
Baca Juga: Besongo : Shalawat, Bukti Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
Hal itu disampaikan dalam Peringatan Nuzulul Quran yang dihelat Pondok Pesantren Darul Falah (Dafa) Besongo, Kota Semarang bersama masyarakat sekitar, di Madin Raudlatul Jannah, Perumahan Bank Niaga (PBN), Ngaliyan, Semarang, Selasa (11/04/2023).
Lanjut beliau, lalu apa shalawatnya Allah kepada seorang hamba?
“Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatih Al-Ghaib mengatakan, shalawatnya Allah kepada Rasulullah adalah berarti rahmat dan keridloan-Nya kepada beliau,” tutur Gus Hayid yang juga Pengasuh Pesantren Skill Jakarta.
Baca Juga: Shalawat Nabi adalah Cinta
Disampaikan, shalawat Allah kepada Rasulullah bukan seperti kita membaca shalawat yang bermakna doa.
“Karena shalawat adalah bentuk jamak kata as-shalât ( الصلاة ) yang berarti berdoa. Kalau kita membaca shalawat maka kita mendoakan,” paparnya.
Kemudian, beliau melanjutkan, apakah Rasulullah butuh didoakan?
“Tidak. Rasulullah itu ma’sum, terpelihara dari kesalahan dan dosa,” tegasnya.
Baca Juga: Grup Shalawat El Falah Sabet Juara 3 Festival Banjari Nasional
Dikatakan, adapun bershalawat kepada Nabi Muhammad adalah untuk mengharapkan limpahan syafaat Nabi.
“Ibaratnya beliau bagaikan gelas yang diisi terus dengan air, maka air itu akan melimpah kepada kita,” jelasnya.
Oleh: Faiq Ridlo Al Amin (Santri Ponpes Darul Falah Besongo Semarang dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)
Editor: M. Raif Al Abrar
