Be-songo.or.id

Pelantikan Pengurus Ponpes Darul Falah Be-Songo Masa Khidmah 2014-2015

IMG20141109164313SEMARANG- Tak terasa kepengurusan pondok pesantren Darul Falah Be-Songo masa khidmah 2013/2014 telah berakhir. Setelah mengadakan LPJ kepengurusan domisioner seminggu sebelumnya, Ponpes Darul Falah Be-Songo menyelenggarakan acara pelantikan pengurus ponpes Darul Falah Be-Songo masa khidmah 2014-2015 pada Ahad sore (09/10). Acara yang berlangsung di asrama B9 dari pukul 16.00 WIB ini dihadiri oleh pengasuh, asatidz, perwakilan santri Pendidika Kader Ulama (PKU), juga seluruh mahasantri putri.  Meski diiringi cuaca mendung, acara pelantikan ini berjalan lancar dan penuh khidmah.

Dengan suara tegas dan lantang, Marisa Labiq memimpin jalannya acara dari awal hingga akhir. Acara dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatihah dan disusul dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Vita Wahyu menjadikan prosesi pelantikan semakin sakral. Dengan khidmah, seluruh pengurus baru mengikuti sumpah dan ikrar yang dipimpin langsung oleh Ummi Arikhah.

Dalam sambutannya, Ketua Domisioner, Ni’mah Diana Setyowati menyampaiakan selamat atas terpilihnya ketua baru yang pada kali pertama dilakukan secara demokratis.

“Jantung dari pondok pesantren adalah pengurus. Maka dari itu, menjaga kekompakan dalam komunikasi dan koordinasi antar pengurus itu sangatlah penting,” tambahnya.

Sambutan yang kedua disampaikan oleh ketua terpilih, Hanita Masithoh. “Karena ini merupakan kemenangan bersama, sebagai konsekuensinya maka kita bersama-sama harus saling bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi untuk mewujudkan Darul Falah Be-Songo yang lebih baik lagi,” paparnya. Hanita tak lupa mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya dan para jajaran kepengurusan.

Disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Dafa Be-Songo, Abah Dr. K.H. Imam Taufiq, M.Ag dalam sambutannya yaitu ada tiga kunci rumusan sukses dan berhasil. Dari cerita Nabi Ibrahim a.s. pada saat akan menyembelih anaknya, terdapat tiga kunci sukses yang dapat  diambil hikmahnya, yaitu: niat lillahi ta’ala, keikhlasan yang sluar biasa, dan sungguh-sungguh atau mujahadah dalam melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.

“Begitu juga dalam rangka menggapai dan mewujudkan visi dan misi Darul Falah Be-Songo, dibutuhkan niat, ikhlas, dan sungguh-sungguh seperti yang ditauladankan oleh Nabi Ibrahim a.s.” ungkap beliau.

Ditambahkan beliau bahwa ketiga ponpes Darul Falah Be-Songo  didesain untuk membangun moralitas. Sekarang ini, krisis moral yang terjadi dimana-mana lebih banyak dibandingkan krisis orang pintar yang sudah hampir tidak ada. Keprihatinan tersebut melandasi terbentuknya tiga aspek utama dalam visi Ponpes Darul Falah Be-Songo, yaitu: akhlak, wawasan, dan life skill. Sehingga, program yang disusun oleh pengurus serta pengasuh adalah dalam rangka menyukseskan tiga aspek tersebut.

Tiga persolan tersebut sangatlah penting dan harus berjalan beriringan. Karena itu sistem kepengurusan sekarang banyak dilakukan perombakan dan ada banyak perubahan pada setiap devisi. Hal ini bertujuan agar semua program dan kegiatan berjalan dengan seimbang dan mempunyai porsi yang sama. Persoalan tanggung jawab dan kepedulian terhadap pondok juga termasuk bagian dari membangun moral santri. Diharapkan seluruh santri mengemban amanah dan kepedulian terhadap hal-hal besar maupun kecil yang ada di dalam podok.

Dengan terlantikya ketua dan para jajaran kepengurusan baru periode 2014-2015 ini, diharapkan terjalin kekompakan dalam berkomunikasi dan berkoordinir antara para pengurus pada khususnya dan seluruh santri pada umumya. Pengurus dibentuk bukan untuk berkeja sendiri melainkan bersama-sama karena sesuatu yang dilakukan dengan bersama-sama akan menjadi lebih mudah, ringan, dan akan membuahkan hasil yang indah. Dan akan menjadi sumber keberkahan dengan mendasari semua tindakan dengan niat yang tulus, ikhlas dan kesungguhan luar biasa.

(Salma Khoirunnisaa’ A.)