Be-songo.or.id

Seminar Kepenulisan, Menulis sebagai Implementasi Ilmu Pesantren

Seminar Kepenulisan 2021 (Foto: dari kiri; M. Syafiq Yunensa dan M. Autad An-Nasher)

Besongo.or.id – Semarang, Menulis adalah salah satu media pengimplementasian ilmu yang telah kita dapatkan, baik yang bersumber dari pengalaman maupun dari hasil bacaan.

Berikut disampaikan oleh M. Autad An Nasher, Redaktur Alif.id saat menjadi narasumber dalam acara yang bertajuk ‘Produktivitas menulis Santri sebagai Media Pengimplementasian Ilmu Pesatren’. Acara yang merupakan program tahunan Pesantren Darul Falah (Dafa) Besongo tersebut dikoordinir langsung oleh Tim Besongo Online.

Ditambahkan, kehidupan pesantren erat kaitannya dengan ilmu yang dicari dan diajarkan. Maka sangat penting untuk mulai belajar menulis di berbagai platform media, sebagai  implementasi kita menjadi seorang pembelajar. Karena menulis bisa dilakukan oleh semua orang yang mau berpikir.

“Kalian sebagai santri yang notabene dibekali dengan berbagai ilmu agama dari literatur klasik, memiliki peluang lebih untuk menyalurkan ilmu kepada banyak orang. Maka dari itu penting bagi santri untuk terus mengasah kemampuan menulis” tegasnya.

Dengan menulis kita juga bisa berbagi keresahan kepada orang lain yang mungkin juga mengalami hal yang sama dengan kita, sehingga tanpa sadar ilmu itu akan mengakar kuat dalam ingatan.

“Kalo saya dulu, sering menuliskan setiap ide yang terlintas dalam benak saya di dalam handphone, yang dulu handphone-nya belum secanggih sekarang ini,” terangnya.

Karena ide itu mahal, maka jangan biarkan ide yang terlintas itu terbuang sia-sia tanpa menjadi karya. Karena tulisan yang bagus itu tulisan yang selesai.

Turut hadir dalam acara tersebut M. Syafiq Yunensa, penulis buku best seller Catatan Sang Berandal sebagai narasumber kedua dalam acara tersebut. Ia menambahkan, menulis ini juga merupakan tradisi dari para ulama yang menjadi sarana dakwah dan koten untuk mewarnai arena transaksi gagasan, wacana, dan ide di ruang publik.

Mengutip dari kata-kata al-Ghazali, Syafiq menyampaikan “Jika kamu bukan raja, bukan anak bangsawan, bukan anak terapandang, maka menulislah.”

Ketua Panitia, Fiya Faridatul Afidah mengatakan, semoga dengan terselenggaranya acara ini mampu menjadi bekal dan meningkatkan semangat menulis santri untuk lebih produktif menulis dan menghasilkan karya.

“Karena seperti slogan dari Besongo Online itu sendiri yakni, ‘Mengabdi, Mengabadi, Menginspirasi’,” punkasnya.

Reporter: Neng Aneu

Editor: Imam Mawardi